Sabtu, 12 Maret 2011

PUSAMANIA SAMBUT KEDATANGAN SPARTACK'S

Laga kandang perdana Persisam Putra Samarinda, di putaran kedua Indonesia Super League 2010/2011, menghadapi Semen Padang FC di Stadion Segiri Samarinda, Minggu malam nanti, dipastikan akan meriah. Selain akan dihiasi lautan orange oleh Pusamania, Theater Of Hell juga kedatangan suporter lawan.

Spartacks, suporter Semen Padang, memastikan diri hadir di Stadion Segiri Samarinda.
Ya, kepastian itu didapat PusamCyber saat bertemu Tommy Ermanto Pasemah, Ketua Pusamania, siang tadi dikantornya. “Pagi tadi ada suporter Semen Padang, dari Spartacks yang melakukan koordinasi untuk pertandingan besok,” sahut pria yang juga ketua Panpel Persisam.
Bahkan, dikabarkan saat ini Spartacks sudah berada di kota Tepian. Mamaik, seorang pengurus suporter Semen Padang, mengaku kedatangannya ke Samarinda kali ini didasarkan untuk bersilahturahmi dengan Pusamania, sebagai suporter terbesar di Kalimantan.
“Selain mendukung perjuangan Semen Padang, kami tur kesini untuk menjalin silahturahmi kepada Pusamania dan pagi tadi saya sudah bertemu langsung dengan ketua dan dirijenya Pusamania,” ujar Mamaik.
Saat ditanya berapa kekuatan yang akan berangkat ke Samarinda, Mamaik mengaku sebagian anggota Spartacks masih dalam perjalanan dari Padang. “Sebagian sudah ada di Samarinda, dan sebagian masih dalam perjalanan ke Samarinda, kami memang tak banyak tapi jika di total jumlah kami sampai 15an,” jelasnya.
Disisi lain, Hendrik, Dirijen Pusamania, mengucapkan selamat datang terhadap pendukung Semen Padang yang sudah jauh-jauh ke Samarinda. Ia mengaku sangat terbuka dengan kehadiran suporter luar yang berasal dari kota asalnya.
“Jika memang suporter dari kota asalnya, kami akan jamin keamanannya. Saya juga sudah berkomunikasi dengan korwil Pusamania Garis Keras, karena kebetulan korwil Garis Keras berada dekat dengan penginapan selama Spartack di Samarinda,” kata Hendrik.
Dalam pertandingan nanti, sesuai kesepakatan antara panpel dan Spartacks, suporter berwarna merah ini akan ditempat di Tribun VIP, Blok A, sama halnya saat Pusamania menjamu The Jakmania di akhir putaran pertama lalu. (abe/rhandy)

Jumat, 11 Maret 2011

TIBA TADI MALAM,SEKUAD PERSISAM PUTRA DIGENJOT LATIHAN PAGI

Malam tadi skuad Persisam Putra akhirnya kembali ke kota Samarinda setelah menjalani rangkaian tur Jawa Timur. Meskipun baru menempuh perjalanan yang cukup melelahkan skuad Persisam Putra Samarinda langsung digenjot dalam latihan pagi untuk persiapan jelang pertandingan hari minggu melawan Semen Padang.
baru tiba malam tadi, Persisam digenjot latihan pagi tadi
Tim pelatih memberikan latihan ringan guna mengembalikan kondisi dan stamina pemain. Dalam latihan pagi ini tak terlihat beberapa pemain seperti, Fandi Mocthar, Gangga Mudana dan Usep Munandar. Beberapa pemain tersebut tidak mengikuti latihan pada pagi ini dikarenakan mengalami cedera saat melawat ke kota Sidoarjo dan Lamongan beberapa hari yang lalu.
Saat ditanya mengenai pemain belakang andalan Persisam, Djayusman Triasdi dan Kondisi Tsimi apakah bisa dimainkan saat melawan Semen Padang pada hari minggu, Coach Hendri mengatakan, “Kemungkinan Djayusman akan datang hari ini dan besok akan bergabung dengan skuad Persisam untuk latihan jelang melawan Semen Padang. Kondisi Tsimi sendiri masih akan dilihat lagi esok hari saat latihan terakhir”.
Mengenai para pemain yang kemungkinan masih didera cedera pada hari Minggu nanti, coach Hendri mengutarakan bahwa ada opsi-opsi untuk Persisam meminjam beberapa pemain Persisam Junior untuk memperkuat skuad Pesut Mahakam Minggu sore nanti. “Kita tidak bisa memaksakan ketiga pemain ini, dikarenakan faktor kelelahan karena kalau tetap dipaksakan akan berakibat fatal untuk para pemain itu sendiri. Sehingga ada kemungkinan kita akan meminjam beberapa pemain dari Persisam U-21 untuk bergabung bersama seniornya pada laga hari Minggu nanti” ucap coach Hendri Susilo mengakhiri. (fery/rhandy)

Kamis, 10 Maret 2011

PERSISAM U21 SIAP CURI POIN DI JAYAPURA

Laga lanjutan kompetisi ISL U-21 Grup III kini memasuki pekan ke-5. Dan Kamis (10/3) malam ini, Persisam U21 kembali bertempur untuk merebut tahta capolista yang kini diduduki tuan rumah Persipura Jayapura.

Laga yang akan digelar di Stadion Mandala Jayapura dipastikan penuh dengan gengsi tinggi. Pasalnya, selisih 1 poin dari Persipura, dijadikan pelecut semangat Nur Yasin dkk.
“Kedatangan kami di Papua, jelas mencari poin. Dalam artian, laga akhir di Pulau Papua saat bertemu Persipura ada kesempatan kami meraih poin setelah dilaga perdana kami dikalahkan non teknis,” kata Dimas Raditya, asisten Manajer Persisam U21.
Pada pertemuan pertama di Samarinda, Persisam diluar dugaan takluk 1-2. Hal ini memicu aksi balas dendam pasukan orange malam ini.
“Di pertemuan pertama secara mengejutkan, kami kalah dikandang dan ini membuat kami berkeinginan membalas dendam di kandang mereka,” sahut M Nur Yasin, salahsatu punggawa Persisam U21.
Disisi lain, pelatih Persisam U21, Aeb Berlian mengaku optimis anak asuhnya mampu meraih poin sebelum kembali ke Samarinda.
“Anak-anak bersemangat karena kondisi lapangan di Jayapura lebih bagus dibanding di Wamena. Kemampuan yang dimiliki anak-anak insyaallah bisa berjalan dengan baik secara tim, saya harap mereka bisa menampilkan permainan terbaik mereka, tidak ada lagi alasan lapangan jelek, apalagi kami dengar wasit disini netral,” jelas Aeb.
Sementara itu, Jafar, pelatih Persipura Jayapura U21, menegaskan bahwa Persisam U21 tak akan bisa meraih poin di kandang mereka. Hal itu disampaikan saat manajer meeting kemarin siang di Hotel Yudistya. “Kamilah yang akan menang,” tandas pria asal Balikpapan tersebut.

PERSISAM KANDAS DI LAMONGAN

Pada lanjutan ISL di putaran kedua ini Persisam melanjutkan lawatan kedua mereka di jawa timur melawan tim asal Lamongan yaitu Persela.  Pertandingan yang disiarkan langsung oleh ANTV ini tepat pada pukul 20.00 WITA. Sayangnya Persisam kembali harus menelan pil pahit karena kandas di Lamongan dengan skor akhir 4-1.

J-LO berusaha melewati hadangan pemain Persela
Di babak pertama khususnya awal-awal pertandingan Persisam seperti mendapatkan mimpi buruk. Mimpi buruk itu terjadi pada menit 4. yaitu Zulham M Zamrun lah yang menjadikan persisam ketinggalan lebih dulu membuat skor menjadi 1-0.
Pertandingan sendiri dilaksanakan dengan lapangan yang tidak jauh berbeda pada saat persisam berhadapan deltras sidoarjo.lapangan yang becek dan basah mebuat permainan persisam susah berkembang.
Karena sering terjadi kesalahan yang dibuat oleh para pemain Persisam, maka pada menit ke 12 pemain asal Korea Kim Hyong Han membuat kedudukan menjadi 2-0 buat persela, pertandingan semakin sulit bagi Persisam, itu sangat dirasakan oleh redaksi PusamCyber yang datang khusus meliput di tur Jawa Timur ini.
Ketidak hadiran Djayusman dan Tsimi memang sangat terasa karena pertahanan Persisam dengan mudah ditembus oleh pemain depan Persela seperti Riduan Barkaoui dan Kim Hyong Han serta motor serangan Gustavo Fabian Lopez sehingga pada menit ke 25 untuk ketiga kalinya gawang persisam kebobolan yang disarangkan oleh Jimi Suparno.
Persisam sempat memperkecil kedudukan pada menit ke 38 oleh Irsyad Aras yang melakukan tendangan lambung yang tidak dapat dijangkau kiper Choirul Huda.
Dibabak kedua, Persisam dan Persela sering bergantian menyerang. Serangan Persisam selalu kandas oleh barisan pertahanan Persela. Di menit 49 Feri Ariawan sukses memperlebar jarak gol dengan persisam menjadi 4-1 dan menjadikan kedudukan ini bertahan hingga akhir pertandingan.
Pada saat di jumpai di pers confrence coach Hendri Susilo tidak menyalahkan siapapun pada pertandingan ini.
“Pertandingan bagus,wasit bagus,supporter bagus,cuman kami belum beruntung. Perjalanan masih panjang,tidak ada yang perlu disesali ataupun disalahkan ini permainan tim bukan individu,” ungkap Hendri. (arl/rhandy)

Selasa, 08 Maret 2011

KEMARIN PAGI(8/3),PERSISAM PUTRA JAJAL LAPANGAN STADION SURAJAYA LAMONGAN

Setelah pertandingan melawan Deltras Sidoarjo kemarin, kini Tim Pesut Mahakam kembali melanjutkan perjalanan ke kota Lamongan. Dan guna mempersiapkan kondisi para pemain, kemarin pagi tepat pukul 08.00 WIB (09.00 WITA) Persisam Putra melakukan latihan di lapangan Stadion Surajaya, Lamongan.

Skuad Pesut Mahakam saat mencoba lapangan stadion Surajaya Lamongan
Meskipun masih pagi, namun kondisi kota Lamongan pada saat itu telah panas terik. Tapi hal tersenut tak menyurutkan semangat para pemain untuk latihan sekaligus mencoba lapangan di markas Persela Lamongan tersebut.
Dalam latihan pada pagi hari itu, kondisi lapangan Stadion Surajaya pasca pertandingan sebelumnya yaitu Persela vs Bontang FC terlihat masih cukup baik, meskipun masih terlihat becek dan terdapat genangan air di beberapa titik.
Hendri Susilo selaku kepala pelatih Persisam Putra berkomentar mengenai keadaan lapangan Persela, “Kondisi lapangan yang seperti ini harus sudah bisa diantisipasi oleh seluruh pemain. Semua sudah tahu bahwa permainan Persisam itu dari kaki ke kaki, jika bermain di lapangan yang baik maka pasti juga akan memperlancar permainan kami. Tapi ya, mari kita lihat saja besok.” ucap Coach Hendri mengakhiri.
Adapun pada pertandingan malam ini, Persisam tidak diperkuat oleh bek gondrong, Isdiantono yang mendapatkan akumulasi kartu kuning dari dua pertandingan sebelumnya. Akan tetapi, ada kemungkinan coach Hendri akan menurunkan Tsimi Joel pada pertandingan malam ini, namun masih harus melihat kondisi terakhir dari pemain asal Kamerun tersebut.
Dalam pertandingan yang akan disiarkan langsung oleh stasiun ANTV pada pukul 19.30 WITA malam ini, Persisam rencananya akan mengenakan kostum orange kebanggaannya. (arl/kie/rhandy)

Senin, 07 Maret 2011

DIKERJAIN WASIT (LAGI), PERSISAM U21 KALAH TIPIS

Ambisi Persisam U21 untuk meraih hasil sempurna di kandang Persiwa U21 akhirnya kandas.
Gol semata wayang Persiwa U21 dimenit 80′ melalui kaki Paulus Hisage memupus harapan M Yasin dkk membawa poin dari Stadion Pendidikan Wamena, Senin (7/3) sore kemarin.

Persisam U-21 sebelum menghadapi Persiwa U-21.
Namun, bukan skor akhir yang dikecewakan kubu Persisam junior. Melainkan kepemimpinan wasit Suharto asal Jakarta, yang didakwa kubu Pesut Mahakam sebagai biang kerok atas hasil negatif yang diraih.

Gelagat korp berbaju hitam tersebut, memang sudah terlihat ketika beberapa pelanggaran keras pemain Persiwa terhadap Aldaier Makatindu tak berujung dengan kartu.
Terlebih saat Aldaier memiliki peluang didalam kotak penalti Persiwa, aksi heroik melewati 3 pemain lawan dan disudahi dengan jegalan keras Dedi Jaya Siregar, kiper Persiwa, tak membuat wasit Suharto bergeming melanjutkan permainan. Aldaier pun dibopong keluar lapangan untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari segi permainan Persisam jauh tampil menekan dibanding tuan rumah, semangat juang tinggi anak-anak Samarinda membuat lini belakang pertahanan Persiwa terlihat kocar-kacir. Hingga turun minum, tercatat 8 sepakan pemain-pemain Persisam mengarah ke gawang Persiwa. Namun skor tetap 0-0 bagi kedua kesebelasan.
Memasuki babak kedua, Persisam kembali membuka peluang, sayang beberapa peluang dimuka gawang Persiwa tak dapat dimanfaatkan dengan baik lini depan Persisam.
Tak ingin kalah dihadapan pendukungnya, Persiwa berusaha membangun serangan. Namun kokohnya tembok pertahanan Mari Siswanto dkk dilini belakang Persisam membuat serangan Persiwa kandas.
Hingga akhirnya, berawal dari dorongan Fransiskus Mumpo terhadap Mari Kiswanto, bola berhasil dicuri dan dengan sedikit gerakan bola disorong kemuka gawang M Ramadhani. Tanpa ampun Paulus Hisage yang berdiri bebas berhasil menjaringkan bola.
Gol ini sontak diprotes pemain-pemain Persisam U21, pasalnya sebelum bola berhasil disarangkan, pelanggaran Mumpo terhadap Kiswanto tak digubris wasit. Ironisnya, saat bola diberikan kepada Paulus Hisage, asisten wasit I sudah mengangkat bendera tanda offiside. Namun, saat wasit Suharto mengesahkan gol Persiwa, bendera tanda offiside kembali diturunkan.
Tertinggal satu gol, 10 menit terakhir, Permainan Persisam U21 semakin mengila. Determinasi tinggi yang diperagakan pasukan orange membuat Persiwa tampil bertahan. Sayang, pelaung-peluang tercipta gagal berujung gol. Skor akhir pun tetap tak berubah, Persisam kalah tipis 1-0 atas Persiwa Wamena.
Seusai pertandingan, Manajer Persisam U-21, Dimas Raditya mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Ia bahkan dari awal sudah mengetahui kualitas wasit Indonesia saat ini. “Tapi saya tidak menyangka bahwa kejadian di level senior juga berlaku sama di kompetisi usia junior,” sahutnya.
“Saya salut dengan kerja keras wasit mencari celah sore ini (sore kemarin), tak dapat penalti dari kita, dia hukum kami dengan cara ini, luar biasa wasit Indonesia sekarang, mereka bekerja dengan baik,” tambah Dimas dengan nada menyingung.
Disisi lain, Pelatih Persisam, Aep Berlian, mengaku prihatin dengan kondisi non teknis di usia muda. Apalagi menurutnya, saat ini klub sudah berusaha membangun sepak bola yang profesional dengan menjalankan liga junior dengan iklim yang sehat.
“Secara teknis kami unggul jauh dari lawan. Tapi non teknis sangat berperan terhadap kekalahan kami,” ujarnya singkat.
Dan pagi hari ini, Persisam U21 direncanakan segera meninggalkan kota Wamena guna konsen ke pertandingan away berikutnya menghadapi Persipura U21, 10 Maret mendatang di Stadion Mandala Jayapura.

Minggu, 06 Maret 2011

PERTANDINGAN YANG BERAT BAGI PERSISAM

Pada kelanjutan kompetisi ISL yaitu pertandingan antara tuan rumah Deltras Sidoarjo vs Persisam Putra yang dilaksanakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi pertandingan yang sangat berat bagi Persisam. Keadaan lapangan yang becek karena diguyur hujan lebat sesaat sebelum kick off menjadi faktor utama yang menyebabkan pertandingan tersebut berat bagi Persisam. Stadion Gelora Delta yang sebelum digelarnya pertandingan tersebut di guyur hujan yang sangat lebat yang menyebabkan lapangan menjadi licin, becek dan sebagian tergenang air.
Starting Eleven Persisam Putra (6 Maret 2011)
Kick off pertandingan dilaksanakan tepat pada pukul 15.30 WIB dan disiarkan langsung oleh stasiun tv ANTV itu berjalan seru dan tegang. Persisam mendapatkan serangan pertama dan itu juga membuahkan gol pertama bagi Deltras yang dicetak oleh cristiano lopez pada menit ke 5′ setelah kick off berlangsung.
Persisam mendapatkan gempuran kali ini dari sebuah pelanggaran di sisi kanan gawang Wawan Hendrawan. Dari tendangan bebas itu Cristiano Lopez kembali membuat kedudukan berubah menjadi 2-0 untuk tuan rumah hanya berselang 2 menit dari gol pertama mereka melalui sundulan.
Perebutan bola antara Dongsoo Choi dengan salah satu pemain belakang Deltras
Persisam mencoba meningkatkan serangan tetapi beberapa kali kandas di kaki pertahanan Deltras yang digalangi oleh Bejo Sugiantoro, Stevan Hesketh, Mujib Riduan dan Anang Ma’ruf.
Dalam waktu kurang lebih 12 menit, Persisam kembali ketinggalan oleh gol hasil tendangan bebas yang dieksekusi oleh Marcio Souza yang menjadikan skor 3-0 bagi Deltras hingga turun minum.
Di awal babak kedua Persisam bisa mengimbangi permainan tuan rumah, beberapa kali persisam mampu membahayakan gawang Deltras yang di kawal Usman Pribadi
namun malapetaka kembali mendatangi Persisam, tekel keras Isdiantono di dalam kotak 16 harus dibayar dengan sebuah penalti.
Sebuah gol pun tercipta kembali untuk Deltras dan menjadikan skor 4-0 hingga pertandingan berakhir.
Pada saat konferensi pers seusai pertandingan, pelatih Persisam, Hendri Susilo menyatakan, “Pertandingan sore ini sangat berat, faktor lapangan dan kurangnya konsentrasi membuat kami susah mengembangkan permainan apalagi dengan terciptanya gol cepat dan 3 gol dalam tempo waktu 12 menit itu sangat mengurangi konsentrasi dan semangat para pemain. Sangat susah dan susah.” tutupnya. Kekalahan kemarin sore juga menjadi kekalahan telak pertama bagi kubu Persisam Putra di kompetisi ISL musim ini. Dan untuk selanjutnya tim bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan untuk pertandingan selanjutnya melawan Persela Lamongan pada 10 Maret 2011.(arl/kie/rhandy)
Sundulan oleh Christiano Lopez yang membuahkan gol bagi Deltras
Ronald Fagundez yang tengah berjibaku di atas lapangan yang kurang mendukung
Kurangnya konsenstrasi dianggap sebagai faktor kekalahan Persisam kemarin sore
Kondisi lapangan tidak dapat sepenuhnya menjadi faktor kekalahan Persisam

PERSISAM U21 OPTIMIS MENANG

Persisam Putra Samarinda U21 akan mengawali putaran kedua ISL U-21dikandang Persiwa Wamena, Senin (7/3) sore.

Persisam U-21 saat tiba di Wamena.
Dalam laga yang akan digelar di Stadion Pendidikan Wamena itu pasukan orange punya misi mengulang kesuksesan saat membenamkan lawan yang sama di Samarinda.

Kemenangan dilaga penutup putaran pertama dengan skor telak 9-1 jelas menambah semangat Emanuel dkk. Bahkan, manajemen tim Persisam U21, mengaku optimis dapat meraih poin.
“Kami optimis anak-anak bisa kembali meraih kesuksesan di Wamena, apalagi hingga saat ini para pemain dalam kondisi yang baik meski dalam kondisi cuaca dingin,” kata Dimas Raditya, asisten manajer Persisam U21.
Hal yang sama juga diutarakan Aep Berlian, Head Coach Persisam Putra. Menurut pelatih yang sempat membela Pusam FC disaat masih menjadi pemain itu yakin bahwa anak asuhnya bisa mempersembahkan kemenangan.
“Saya yakin 100 persen, bahwa kami akan menang dan paling buruk hasil seri yang didapat. Tapi jika ada faktor non teknis, jelas kami tak akan bisa berbuat banyak,” sahut Aep Berlian.
“Saya harap wasit bisa fair memimpin laga besok sore (sore ini),” tambah Aep.
Disisi lain, Pesut Mahakam junior terlihat mencoba menyusuaikan diri dengan kondisi sekitar kota Wamena.
Namun, pelajaran berharga didapatkan pemain-pemain muda Samarinda kala menjajal Stadion Pendidikan Wamena. Kondisi lapangan bergelombang serta letak gawang yang menghadap timur dan barat memaksa Seven Lingga dkk harus beradaptasi lebih extra.
“Selain dihadapkan dengan kondisi dingin, anak-anak juga harus menyesuaikan lagi letak lapangan yang menghadap timur ke barat. Ini cukup menyusahkan karena kami bermain sore, jelas ini menganggu penglihatan pemain karena cahaya matahari,” jelas Dimas Rhaditya.
Laga Persiwa Wamena U21 v Persisam U21 menurut rencana akan digelar pukul 15.30 WIT di Stadion Pendidikan Wamena.

Rabu, 02 Maret 2011

SOAL DJAYUSMAN,PERSISAM TUNGGU JAWABAN TIMNAS

Manajemen Persisam Putra saat ini masih menunggu kepastian, terkait bisa tidaknya Djayusman Triasdi, pemain anyar yang direkrut di akhir putaran pertama lalu. Pasalnya Djayusman masih bergabung dengan Timnas Pra Olimpiade di Jakarta, yang akan bertolak ke Turkmenistan, untuk laga leg kedua.


Djayusman bersama kapten Persisam, Akbar Rasyid.
Persisam Putra sangat berharap, Djayusman bisa bergabung dengan Persisam Putra untuk laga di Jawa Timur, menghadapi Deltras Sidoarjo dan Persela Lamongan.
Manajer tim Coeng Agus Setiawan saat dikonfirmasi malam tadi mengatakan, saat ini dirinya menunggu jawaban dari Reza, asisten manajer Timnas Pra Olimpiade, terkait status Djayusman saat ini.
“Kita hanya menagih janji manajemen timnas. Sebab sebelum kita menyerahkan Djayusman ke Jakarta, kita meminta agar pemain kita tersebut bisa bergabung di Sidoarjo,” terang Coeng.
Coeng sendiri sudah menghubungi Reza kemarin, namun diminta untuk menunggu jawaban pasti, karena Wolfgang Pikal, asisten pelatih timnas belum bisa dikonfirmasi Reza.
“Makanya saya masih menunggu telepon dari Jakarta. Kita hanya mau komitmen dari manajemen timnas soal Djayusman, yang katanya siap mengembalikan pemain jika dibutuhkan,” terang Coeng lagi.
Namun harapan untuk melihat Djayusman bergabung di Sidoarjo terbilang berat. Sebab sampai kemarin, Rachmat Latif, salah seorang stopper timnas belum bergabung setelah menjalani operasi gigi.
“Tapi Djayusman saat saya hubungi, sebenarnya sudah ingin kembali ke Persisam Putra. Makanya saya terus berkoordinasi dengan manajemen timnas untuk memastikan hal tersebut,” ujarnya.
Menurut Coeng kehadiran Djayusman sangat dibutuhkan dalam dua laga nanti. Apalagi Tsimi Joel belum pulih 100 persen dari cedera lutut yang dialaminya.
“Kalau Tismi sudah pulih, mungkin kita tak terlalu khawatir. Sementara stok pemain di lini belakang juga sangat terbatas. Makanya kehadiran Djayusman sangat kita butuhkan. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red), kita sudah dapat jawaban pastinya,” tegas Coeng. (upi/rhandy)

KALTIM BERSATU TOLAK NURDIN

Sebanyak 83 anggota PSSI yang membelot dari Ketua Umum PSSI Nurdin Halid berencana menggelar kongres dalam 60 hari ke depan. Saat ini, mereka telah membentuk Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN).

Aksi unjuk rasa menentang Nurdin kembali ketahta pemimpin PSSI Pusat.
“Kongres itu akan benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni statuta FIFA dan statuta PSSI,” kata Syahrial K Damopolli, ketua pemprov Sulawesi Utara, di Hotel Century, Senin (28/2/2011).
Berbeda dengan rencana PSSI yang digelar di Pulau Bali, kongres kali ini digelar di Jakarta. Dipilihnya Jakarta karena sesuai dengan tuntutan suporter. Selain itu, dengan di Jakarta, masyarakat bisa lebih mudah mengontrol.
Tidak hanya sesuai dengan statuta FIFA yang asli, KPPN juga akan menemui Presiden FIFA Sepp Blatter. Tujuannya untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya. Terkait mosi tidak percaya terhadap Nurdin Halid beserta latar belakangnya.
Sementara itu, dari pemantauan PusamCyber dari Beritajatim.com, nama Kalimantan Timur menjadi Pengprov PSSI pertama dalam daftar yang menentukan sikap mosi tidak percaya terhadap PSSI pimpinan Nurdin Halid. Hal ini dikuatkan oleh, sikap 3 kontestan ISL asal Kaltim, Persisam, Persiba dan Bontang FC yang bernada sama dengan Pengprov Kaltim. **
Inilah Daftar 83 Pembelot Nurdin
Pengurus Provinsi
1. Kalimantan Timur
2. Jawa Barat
3. Gorontalo
4. Kepulauan Riau
5. Sumatra Barat
6. Sumatra Utara
7. Jambi
8. Lampung
9. Bengkulu
10. Banten
11. Nanggroe Aceh Darusallam
12. Nusa Tenggara Timur
13. Sulawesi Utara
14. Bangka Belitung
15. Lampung
16. Kalilmantan Tengah
17. Daerah Istimewa Yogyakarta
18. Sumatra Selatan
19. Papua Barat
20. Papua
21. Maluku
22. Maluku Utara
23. Nusa Tenggara Barat
24. Sulawesi Tenggara
25. Kalimantan Barat
26. Jawa Timur
Klub Sepakbola
1. Persiraja Banda Aceh
2. Persekat Katingan
3. PS Pidie Jaya
4. Persal Aceh Selatan
5. PSGL Gayo Lues
6. Bintang Jaya Asahan
7. PS Semen Padang
8. PS Bungo
9. Persijap Jepara
10. PSCS Cilapap
11. Persiba Bantul
12. PSBI Blitar
13. Persibolmut Bolaang Mongondow Utara
14. Madiun Putra
15. Persenga Nganjuk
16. Persela Lamongan
17. Persik Kediri
18. Persepar Palangkaraya
19. Arema Indonesia
20. Persid Jember
21. Persiwangi Banyuwangi
22. Deltras Sidoarjo
23. Gresik Putra
24. Persepam Pamekasan
25. Perseba Bangkalan
26. Persebaya Surabaya
27. Gresik United
28. Persekap Kota Pasuruan
29. KSB Sumbawa Barat
30. Persisum Sumbawa
31. Persigo Gorontalo
32. Pasir Utara
33. Persedan Denpasar
34. Persewar Waropen
35. Perseman Manokwari
36. Persiwa Wamena
37. PS Biak
38. Persidafon Danfonsoro
39. Persipuja Puncak Jaya
40. PS Kaimana
41. Persiba Balikpapan
42. Bontang FC
43. Persisam Putra Samarinda
44. PSIM Yogyakarta
45. Persires Riau
46. Persipasi Bekasi
47. PS Tenggarong
48. Mitra Kukar
49. Persikab Kab. Bandung
50. PSPS Pekanbaru
51. Blitar Kota
52. PSAP Sigli
53. ISP Purworejo
54. Mitra Bola Utama Surabaya
55. PSBL Langsa
56. Persemalra Maluku Tenggara
57. PS Martapura

Selasa, 01 Maret 2011

JUNG HEE BONG AKHIRNYA DIDEPAK

Persisam Putra dipastikan tak memiliki pemain anyar pada putaran kedua Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Ini setelah pemain asing terakhir yang menjalani seleksi, Jung Hee Bong, akhirnya dicoret.

Jung Hee Bong batal dikontrak Persisam
Keputusan tersebut diambil setelah melihat penampilan pemain asal Korea Selatan tersebut kemarin sore, saat menjalani sesi latihan bersama dengan Persisam Putra U-21.
Hendri Susilo, arsitek tim kemarin sore mengaku kalau peluang Jung Hee Bong bergabung dan menggantikan peran Pavel Solomin di lini depan sangat berat. Ini bisa dilihat dari penampilannya kemarin sore.
“Terus terang sebenarnya ia punya dasar bermain bola yang sangat baik. Tapi secara keseluruhan ia tak bisa bergabung dengan kita, sebab kemampuannya juga tak bisa paling tidak mendekati Pavel,” ujar Hendri.
Penampilan Jung Hee Bong memang jauh dari harapan pelatih dan manajemen Persisam Putra. Ia tak bisa banyak berbuat saat mendapat kawalan pemain belakang Persisam Putra U-21.
Wanto dan Wahyu, yang bergantian menempel pergerakan Jung, membuat pemain jangkung tersebut sulit keluar dari tekanan. Jung memang sempat memberikan dua kali umpan cantik di mulut gawang, dimana salah satunya berhasil dikonversikan Fandy Mochtar menjadi gol.
Namun saat mendapat bola dan harus mengadu kecepatan dengan pemain belakang lawan, Jung selalu melepaskan bola ke rekannya. Padahal posisinya tinggal berhadapan dengan satu pemain belakang U-21.
“Saya lihat ia tak memiliki kecepatan dan kekuatan. Ia sangat mudah kelelahan, padahal ini hanya latihan bersama,” ujar Hendri.
Dan seperti rencana semula, Persisam Putra akan memaksimalkan anak-anak junior untuk menutup kekurangan di lini depan. Aldair Makatindu menjadi pilihan utama. Namun untuk laga melawan Deltras dan Persela, Aldair belum bisa diajak bergabung, karena harus membela rekan-rekannya di level junior di ranah Papua.
“Sebenarnya saya berharap banyak pada Jung. Namun penampilannya tak seperti kita inginkan,” tambahnya.
Namun meski tanpa pemain baru, Hendri tetap yakin pada kemampuan timnya saat ini. Apalagi Agung Prasetyo, satu-satunya striker lokal di Persisam Putra menunjukkan grafik permainan meningkat, setelah bermain gugup ketika dipercaya melawan PSPS.
“Saya akan maksimalkan pemain yang ada. Semoga di putaran kedua semua pemain bisa lebih baik lagi penampilannya,” pungkasnya. (upi)

AJANG MEMANTAU JUNG HEE BONG

Latihan bersama dengan Persisam Putra U-21, akan dimanfaatkan Hendri Susilo untuk memantau perkembangan Jung Hee Bong, pemain asing asal Korea yang ada di Persisam Putra.

Tak ingin salah kontrak, Jung Hee Bong kembali dicoba saat Persisam berujicoba dengan Persisam junior, Selasa sore ini di Stadion Segiri Samarinda.
Meski pendaftaran pemain sudah berakhir 28 Fabruari malam lalu, namun manajemen mendapat sinyal kalau agen Jung Hee Bong masih bisa mengurus perpanjangan pendaftaran ke PT Liga Indonesia, kalau “dagangannya” memang dikontrak Persisam Putra.

“Kita lihat dalam latihan nanti. Sebenarnya dia pemain bagus, tapi kita perlu lihat saat bermain dalam satu tim, menghadapi lawan yang bukan satu tim,” ujar Hendri.
Dalam beberapa hari terakhir latihan, Jung Hee Bong kata Hendri memperlihatkan skill bermain bola yang bagus. Namun ia masih melihat ada kekurangan dari pemain tersebut. Namun Hendri enggan memaparkan sisi lemah pemain yang memiliki tinggi 190 cm tersebut.
“Kita lihat saja nanti sama-sama, apakah dia layak dikontrak atau tidak. Saya sih berharap dia bermain bagus buat tim ini, tapi semua dikembalilkan lagi pada manajemen, sebab semua terkait masalah harga kontraknya selama setengah musim bersama kita,” ujarnya.
Jika pada latihan terakhir nanti Jung Hee Bong bisa menunjukan kualitas terbaiknya, manajemen segera melakukan pertemuan untuk membahas masalah kontraknya.
Coeng Agus Setiawan, manajer tim saat dikonfirmasi secara terpisah mengatakan kalau penilaian kemampuan Jung Hee Bong semuanya diserahkan pada Hendri Susilo.
“Yang lebih tahu teknis serta kebutuhan tim adalah pelatih. Jadi semua kita serahkan padanya. Kalau pelatih bilang cocok, saya akan bicara dengan agennya soal harga kontraknya selama setengah musim. Kalau tidak, seperti usulan awal dari Pak Haji (H Harbiansyah Hanafiah, Red), kita maksimalkan pemain junior saja untuk menambah kekuatan pemain di lini depan. Yang jelas besok (hari ini,Red) jadi hari terakhir seleksi bagi Jung Hee Bong,” pungkasnya. (upi/rhandy)

Senin, 28 Februari 2011

NASIB BONG DITENTUKAN HARI INI

Persisam tampaknya serius dalam menilai calon pemainnya sebelum didaftarkan sebagai pemain resmi untuk putaran kedua. Dan hal tersebut terlihat Senin pagi tadi di Stadion Segiri Samarinda. Jung Hee Bong, pemain seleksi asal Korea pun di “Gojlok” untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya.

Sebelum dikontrak, Jung-Hee Bong akan dilihat lagi kemampuannya pada latihan sore ini di Stadion Sempaja. Jika sesuai karakter yang diinginkan, Jung-Hee Bong kemungkinan akan menjadi striker Persisam di putaran kedua.
Dalam latihan pagi tadi, Bong dicoba berbagai program latihan. Dan paling menonjol adalah saat ia melakukan latihan bola atas. Postur tubuh yang tinggi Bong juga menjadi salahsatu senjata bagi pemain bertinggi 190 cm itu melahap bola crossing yang langsung dibawah pantauan Hendri Susilo, pelatih kepala Persisam.
Selain mempunyai kemampuan lumayan dalam bola atas, skill yang dimiliki mantan pemain Yesan FC ini cukup menarik perhatian. Bong sendiri dalam kesempatan pertama berlatih Sabtu sore lalu, juga memperlihatkan kemauan untuk bertarung dengan daerah pertahanan lawan.
Saat ditanya mengenai peluang Bong bergabung dengan Persisam, Hendri Susilo, pelatih Persisam, mengaku masih ingin melihat kemampuannya sore ini di Sempaja. “Jelas ada penilaian pagi ini, tapi kita akan bicarakan keputusannya selepas ia berlatih sore nanti bersama tim,” sahut Hendri.
Dalam latihan pagi tadi, memang hanya Bong dan jajaran pelatih Persisam yang berlatih. Pasalnya, Persisam baru berlatih sore nanti di Stadion Sempaja Samarinda, pukul 16.30 wita. (abe/rhandy)

Sabtu, 26 Februari 2011

BONG,DIBERI KESEMPATAN SEKALI LAGI

Jung Hee Bong, legiun asing asal Korea Selatan yang mengadu nasib di Persisam Putra, ternyata mampu membuat pelatih dan manajemen ingin melihat penampilannya lebih jauh. Dalam sesi latihan kemarin sore di Stadion Segiri, Jung Hee Bong memperlihatkan skill bermain bola cukup bagus.

Senin malam, manajemen akan memutuskan status Jung-Hee Bong. Kemampuan Bong akan dilihat kembali pada Senin pagi dan sore saat Persisam berlatih.
Beberapa kali ia memperlihatkan kelebihannya tersebut, saat berada di mulut gawang. “Kalau dibandingkan dengan Anthony Skorich, pemain ini (Jung Hee Bong, Red) lebih punya kualitas. Ia memiliki skill bagus, serta kemampuan menguasai bola dengan baik,” Hendri Susilo, arsitek Persisam Putra.
Hal nyaris senada diungkapkan Coeng Agus Setiawan, manajer tim. Menurutnya untuk melihat kemampuan Jung Hee Bong lebih jauh, manajemen memberikan kesempatan kepadanya untuk unjuk kemampuan pada Senin pagi dan sore. “Kita besok (hari ini, Red) tak latihan, jadi untuk melihatnya kembali bermain, ya saat latihan Senin nanti,” terang Coeng.
Jika pada latihan mendatang Jung Hee Bong kembali memperlihatkan skill bagus, kemungkinan besar manajemen akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan agen pemain bersangkutan. “Senin kita pastikan apakah mengontraknya atau tidak. Kita sih berharap ia bisa tampil lebih bagus lagi agar kita tak salah mengontraknya,” kata Coeng.
Coeng menegaskan, Senin nanti adalah batas akhir pendaftaran pemain. Itulah sebabnya ia sangat berhati-hati saat ingin memastikan apakah Jung Hee Bong dikontrak atau tidak. Kejelian pelatih pun ujarnya sangat dibutuhkan. “Kita bisa mendaftarkannya sampai batas waktu maksimal, yaitu pukul 12 malam. Itu kalau memang mengontraknya,” tambah Coeng.
Jung Hee Bong sendiri tiba kemarin pukul 14.00 Wita di Kota Tepian. Ia datang bersama Halim, agen Jung Hee Bong di bawah bendera Off-Side. Meski masih lelah, namun Jung Hee Bong tampil penuh semangat untuk berduel dengan pemain Persisam Putra lainnya. “Tunggu saja sampai Senin nanti kepastian Jung Hee Bong,” pungkas Coeng. (upi/rhandy)

Jumat, 25 Februari 2011

PSSI KALTIM BERSUARA,PUSAMANIA TEGAS INGINKAN PERUBAHAN

Ketua PSSI Kalimantan Timur, Achmad Amins mengusulkan agar kongres untuk memilih Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, 26 Maret, nanti ditunda. Alasannya, aspirasi yang meuncul saat ini sudah tidak sehat lagi dengan menjelek-jelekkan Nurdin Halid.

Gelombang aksi suporter Indonesia di depan kantor PSSI Pusat Jakarta
Amins mengungkapkan, aksi penolakan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI saat ini sudah sarat dengan muatan lain. Bahkan demonstrasi sudah menginjak-injak foto Nurdin Halid dinilainya sebagai tindakan yang tidak beretika. “Nurdin itu bukan anak haram, dia dan Nirwan harus diakui banyak jasanya di PSSI,” katanya.
Ia menolak jika ungkapannya ini merupakan dukungan secara tersirat terhadap Nurdin Halid untuk kembali menjabat Ketua Umum PSSI selanjutnya. Ia mengaku jika ungkapan ini merupakan realitas yang ada sekarang. “Pemerintah seharusnya menampung saja aspirasi itu, jangan direspon berlebihan,” ujarnya.
Pencalonan Nurdin Halid menjadi kandidat Ketua Umum PSSI mendapat kecaman dari berbagai pihak pecinta sepa bola. Bahkan Forum Kerukunan Klub Sepakbola Samarinda (FKKSS), Jumat pagi kemarin juga berunjuk rasa untuk menolak Nurdin sebagai Ketua Umum PSSI. Mereka mendatangi DPRD Kota Samarrinda untuk menyuarakan agar penolakan mereka terhadap Nurdin itu disampaikan kepada PSSI Samarinda dan PSSI Kalimantan Timur.
Namun sikap berbeda justru dilihatkan Pusamania yang lebih memilih melakukan aksinya di Jakarta. Pasalnya menurut Tommy Ermanto Pasemah, jika Pusamania melakukan aksi di daerah hal itu tak akan berdampak signifikan terhadap proses yang terjadi di Jakarta.
“Lebih baik jika kita menyampaikan apresiasi di jakarta bergabung bersama suporter se-Indonesia. Dan kedatangan kami sendiri tak peduli siapa yang menang nantinya, asalkan semua berjalan sesuai koridornya dan bisa membawa perubahan Pusamania akan menerima. Yang terjadi sekarang, ada pihak ingin menggagalkan calon lain dengan cara mengubah aturan yang dibuat, makanya kami mulai bersuara keras. Karena dari awal kami sudah komitmen untuk mengawal Kongres ini dengan sistem yang benar-benar fair,” ucap Tommy.
Disinggung kembali menggenai aksi didaerah yang marak digelar. Tommy secara tegas mengatakan Pusamania tidak akan melakukan aksi turun ke jalan di Samarinda. “Tidak optimal melakukan aksi di daerah, sebagai warga Samarinda kita harus menjaga suasana kondusif di kota kita. Tapi komunikasi tetap menjadi yang utama terhadap pihak yang memiliki suara di kongres nanti,” kata Tommy. (tc/fery

BERHARAP JUNG-HEE BONG BAGUS

Striker asing asal Korea, Jung Hee Bong, menjadi striker terakhir yang akan menjalani seleksi di Persisam Putra Samarinda sebelum ditutupnya batas pendaftaran pemain untuk putaran kedua. Dan besar harapan, saat seleksi pemain Sabtu sore nanti, penyerang yang memiliki tinggi diatas 190 cm tersebut bisa membuktikan permainan terbaiknya.

Jung Hee Bong, saat membela Yesan FC, K2-League
Jung Hee Bong
Pemain yang membela Yesan FC, klub peserta K2 League itu datang ke Samarinda atas dasar tawaran agen yang dimiliki pemain itu sendiri. Apalagi Persisam kini dikabarkan sulit mencari sosok penganti Pavel Solomin yang cedera.
“Data dirinya cukup menarik. Dia bisa jadi solusi untuk pertarungan bola atas. Dia bisa cepat adaptasi karena ada kompatriotnya, Choi Dong-soo,” ucap coeng Agus Setiawan, Manajer tim.
Langkah pamungkas yang mungkin bakal diambil manajemen bila tak menemukan striker handal, Persisam akan mengoptimalkan pemain muda Aldaier Makatindu yang saat ini sebagai topskorer sementara Djarum ISL U-21 dengan enam golnya.
“Kami sangat mendukung langkah manajemen bila Aldaier dipromosikan di tim senior. Saya yakin dia akan mampu menjawab tantangan itu. Secara kualitas cukup mumpuni, cuma mental bertanding kurang. Tapi itu bisa ditutupi bila pemain senior,” ujar Dimas Raditya, Manajer Tim Persisam U-21. (fery/bnc/rhandy)

Kamis, 24 Februari 2011

MITRA KUKAR DI TEROR LANUS MANIA

Putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 kembali akan digeber mulai akhir pekan ini. Tim Mitra Kukar sendiri akan melakoni laga tandang melawan tuan rumah PSCS Cilacap pada hari Minggu (27/02) mendatang di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Jawa Tengah.

Mitra Kutai Kartanegara
Yang menggembirakan bagi pecinta Mitra Kukar, laga ini bakal disiarkan secara langsung oleh ANTV mulai pukul 16.00 WITA. Sehingga pendukung Mitra Kukar dapat menyaksikan perjuangan tim kesayangannya lewat layar kaca.

Meski pernah menang telak 4-0 atas PSCS dalam laga putaran pertama di Tenggarong Seberang, kubu Mitra Kukar hanya memasang target meraup satu poin alias menahan imbang tuan rumah. “Tidak usah target yang muluk-muluk. Dapat satu poin saja sudah cukup bagus,” terang Manajer Tim Mitra Kukar, Roni Fauzan, seperti dikutip PusamCyber dari situs resmi klub.
Menurut Roni, kemenangan telak Mitra Kukar beberapa waktu lalu bukan menjadi patokan untuk memandang sebelah mata tim PSCS. “Kita harus mewaspadai kekuatan PSCS. Mereka pasti berambisi untuk membalas kekalahan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Roni meminta kepada para punggawa Mitra Kukar untuk tetap fokus dan menjaga konsentrasi saat bertanding di Cilacap. “Jangan anggap enteng lawan, meski kita pernah menang besar,” katanya lagi.
Mitra Kukar telah memboyong 22 pemainnya, termasuk 3 pemain baru yang akan membela Mitra Kukar di putaran kedua seperti Kristiono, Alex Arongear dan mantan bek PSM Makassar Faturrahman.
Mitra Kukar Di Teror, Pusamania Berikan Dukungan
Sementara itu, saat tim Naga Mekes hendak melakukan latihan di stadion, tampaknya teror terhadap Mitra Kukar dilakukan Lanus Mania – suporter PSCS Cilacap. Teror untuk menjatuhkan mental bertanding anak asuh Benny Dollo itu bahkan dilakukan hingga tim menuju hotel.
Beruntung mulai malam tadi, hotel tempat menginap pemain PSCS telah dikawal polisi dengan penjagaan ketat. Menanggapi hal itu, Sekretaris Mitman, Dayat, kepada PusamCyber mengaku sangat menyanyangkan teror berlebih yang dilakukan suporter PSCS terhadap timnya.
Pasalnya, menurut Dayat, saat PSCS bermain di Tenggarong, tidak ada aksi teror ancaman diluar lapangan terhadap PSCS.
“Modusnya kami tidak mengerti, jika ingin menjatuhkan mental bertanding Mitra saya rasa hal ini tidak wajar. Tapi beruntung Mitra Kukar punya mental juara, jadi teror kampungan mereka tidak mempan,” sahut Dayat.
Terpisah, suporter Persisam Putra, melalui Sekjen Pusamania, Fauzan mengaku terkejut mendengar aksi teror di luar lapangan masih di gunakan suporter di Indonesia. Untuk itu, dukungan semangat serta doa terhadap Mitra Kukar di Cilacap menjadi hal yang wajib dilakukan suporter terbesar di Kalimantan tersebut.
“Saya mengecam keras aksi teror terhadap Mitra Kukar, bersama rekan-rekan Pusamania lainnya, kami mengirimkan doa untuk perjuangan Mitra Kukar dan tidak menutup kemungkinan kami akan berkoordinasi dengan Mitra Mania untuk berangkat bersama kesana (Cilacap) mendukung perjuangan Mitra,” tandas Fauzan. (abe/win/rhandy)

PEMAIN JUNIOR OPSI TERAKHIR

Keinginan manajemen Persisam Putra mendapatkan pemain asing sebagai pengganti Pavel Solomin, seolah dikejar-kejar waktu. Pasalnya pada 28 Februari mendatang, pendaftaran pemain baru untuk tim Indonesia Super League (ISL) sudah ditutup.


Kiki Bayhaqi, salahsatu pemain masa depan Persisam.
Sementara sampai kemarin, kehadiran pemain asing yang menjalani seleksi di Persisam Putra belum memikat manajemen dan pelatih Hendri Susilo. Setelah Park Jong Woo dipulangkan karena kualitasnya dianggap biasa saja, nasib Anthony Skorich pun sepertinya tak jauh beda.
H Harbiansyah Hanafiah, General Manager Persisam Putra di Stadion Madya Sempaja kemarin sore mengatakan, keinginan mendapatkan pemain asing memang sangat sulit dilakukan karena waktu yang ada sangat singkat.
Sementara pemain yang ikut seleksi, kualitasnya juga tak terlalu bagus. “Kalau saya lihat pemain asal Australia sore ini (sore kemarin, Red), tak terlalu bagus juga. Nanti kita tunggu pemain asal Korea yang katanya mau ikut latihan di sini,” kata Harbiansyah.
Jika Jung Hee Bong, pemain Korea yang kabarnya ikut latihan Sabtu sore mendatang kualitasnya juga tak memuaskan, maka opsi terakhir untuk menambah kekuatan Persisam Putra di lini depan adalah dengan memaksimalkan pemain junior.
Saat ini dua nama yaitu Aldair Makatindu dan Rahel sudah terdaftar di tim senior. Bahkan keduanya sudah masuk dalam line up Persisam Putra, saat bentrok dengan Persela Lamongan di Stadion Segiri.
“Saya pikir banyak manfaat jika kita memaksimalkan pemain muda. Selain kita tak mengeluarkan dana besar, pemain junior pun memiliki jam terbang lebih baik jika bergabung dengan tim senior,” ujarnya.
Harbiansyah melihat, pemain muda di Persisam Putra U-21 memiliki potensi besar untuk bergabung dengan seniornya. Bahkan ia tak hanya melihat sosok Aldair dan Rahel saja.
“Ada beberapa pemain lain yang saya anggap pantas bermain di senior. Tapi sementara waktu ini, biar mereka konsentrasi di junior dulu. Yang jelas pemain junior jadi opsi terakhir kita untuk menambal kekuatan di senior,” tegasnya. (rhandy)

KEMAMPUAN SKORICH STANDAR,SABTU GILIRAN LEGIUN KOREA

Agen pemain asing di Indonesia, terus menawarkan pemainnya ke Persisam Putra setelah mereka tahu Pavel Solomin, bomber milik Pesut Mahakam mengalami cedera parah. Setelah Park Jong Woo coba mengadu nasib, kemarin Anthony Skorich, pemain asal klub Perth Glory, Australia hadir di Samarinda untuk menunjukkan kemampuannya.

Anthony Skorich, saat berlatih bersama skuad Persisam, Rabu (23/2) sore di Stadion Sempaja Samarinda. Kemampuannya dinilai biasa saja.
Manajer tim Coeng Agus Setiawan kepada harian ini kemarin sore di Stadion Madya Sempaja mengatakan, ia baru tahu kalau Skorich datang ke Samarinda malam kemarin, setelah dihubungi Eko Subekti, agen pemain bersangkutan.
“Dia memang ada mengirimkan data pemain tersebut via email. Tapi malam tadi (malam kemarin, Red) Pak Eko bilang kalau dia sudah memberangkatkan Skorich ke Samarinda,” terang Coeng.
Dan kemarin pada pukul 14.00 Wita, Skorich tiba di Samarinda. Sempat beristirahat sebentar, pemain kelahiran 19 Maret 1990 ini langsung menjalani latihan di Sempaja.
Sebagai pemain baru, Skorich pun memperkenalkan diri pada pemain lainnya sebelum memulai latihan. Setelah melakukan pemanasan, kemampuan Skorich dicoba saat Hendri Susilo menjalankan program latihan tembakan ke gawang dan game.
“Kalau saya lihat kemampuannya biasa-biasa saja. Tak ada kelebihan yang menonjol diperlihatkan Skorich di latihan ini. Terlepas ia masih lelah karena perjalanan panjang dari Jakarta, yang saya lihat ia tak memiliki kemampuan lebih sebagai pemain asing,” kata Coeng.
Namun Coeng belum bisa memutuskan apakah Skorich langsung dipulangkan atau tidak. Sebab manajemen Persisam Putra yang kemarin juga terlihat di lapangan, juga belum memberikan penilaian soal permainan Skorich.
Sementara itu Hendri Susilo secara terpisah mengatakan, soal kemampuan ia memang belum melihat Skorich punya kelebihan dibandingkan pemain asing di Persisam Putra saat ini. Bahkan jika dibandingkan dengan Pavel Solomin, Hendri menyebut kualitas Skroich masih jauh.
“Dia (Skorich) tak punya kecepatan dan permainannya biasa saja. Sebagai pemain profesional, walupun ia lelah paling tidak ada beberapa keunggulan diperlihatkannya. Soal keputusannya bagaimana, saya nanti bicara lagi dengan manajemen,” terangnya.
Jika Skorich tak jadi bergabung, Sabtu (26/2) nanti akan hadir lagi satu pemain asing asal Korea Selatan. Pemain tersebut adalah Jung Hee Bong, yang terakhir membela Yesan FC, salah satu tim dari League 2 di Korea Selatan.
“Tapi kita lihat nantilah, apakah pemain asal Korea tersebut perlu kita datangkan atau tidak,” terang Coeng. (rhandy)

RONALD BETAH DI PERSISAM

Isu yang muncul belakangan terakhir yang menyebutkan Ronald Fagundez akan hengkang ke Persib Bandung, membuat beberapa Pusamania resah. Bintang andalan Persisam dilini tengah tersebut memang menjadi pemburuan beberapa klub di Indonesia. Bahkan, namanya pun dikait-kaitkan dengan mantan rekan senegaranya yang juga sahabatnya Christain Gonzalez.

Ronald Fagundez dan keluarga di depan rumahnya di daerah Villa Tamara Samarinda.
Kabarnya duet El Loco dan Fagundez akan segera terjadi menyusul Persib Bandung berkeinginan memboyong Ronald ke Bandung.
Namun, kabar burung yang entah dari mana asal usulnya tersebut ditapik Ronald Fagundez. Ditemui PusamCyber disela-sela latihan perdana Persisam usai putaran berakhir di Stadion Segiri. Ayah dari Franco Sebastian Fagundez tersebut mengaku betah berada di Samarinda.
“Biar bagaimanapun saya tetap menghargai kontrak saya bersama Persisam,” ujarnya singkat.
Ditanya lebih lanjut mengenai kabar keinginan Persib Bandung yang menginginkannya bergabung. Ronald mengaku hal tersebut tidak mungkin terealisasi di musim ini. “Seperti yang saya sampaikan, saya masih menghargai kontrak di Persisam 1 musim ini. Jadi saya tetap komitmen penuh bermain baik untuk Persisam,” jelasnya.
Saat ditanya kemungkinan musim depan apa ia akan hengkang dari Samarinda. Ronald masih enggan membicarakan hal tersebut. Ia mengaku masih konsentrasi penuh dengan persiapan serta target bersama Persisam musim ini. Persisam sendiri secara terbuka sudah memperlihatkan sikap untuk mempertahankan penyerang kelahiran Montevideo itu musim depan. “Untuk sementara ini saya tak ingin bicara tentang musim depan. Saya sudah senang dengan kondisi di Samarinda. Saya dan keluarga merasa nyaman berada disini,” tambah Ronald.
Jawaban yang keluar dari Ronald Fagundez memang melegakan bagi pendukung Persisam Putra Samarinda. Apalagi sosok Ronald kini menjadi sekaligus icon Persisam dimata pendukung luar.
“Saya memang sudah yakin Ronald punya sikap profesional yang tinggi. Apalagi saya sudah menanyakan langsung dengan dia isu menyangkut tawaran Persib. Dan jawaban dia sangat saya apresiasi, Ronald memang contoh pemain asing yang bagus,” jawab Fajrian Nur, Humas Persisam Putra. (rhandy)

Rabu, 23 Februari 2011

PUSAMANIA TUNTUT PERUBAHAN PSSI

Tak lolosnya dua kandidat calon Ketua Umum PSSI, George Toisutta dan Arifin Panigoro, terus mendapat kecaman dari berbagai kalangan. Suporter sepak bola Indonesia, menjadi kelompok yang paling menginginkan adanya perubahan di tubuh PSSI kedepannya. Dan Pusamania, kelompok suporter Persisam Putra menyuarakan hal sama.

Aksi suporter Indonesia di kantor KPK
Ketua Pusamania, Tommy Ermanto Pasemah saat ini tengah berada di Surabaya dan hari ini, bakal berangkat ke Jakarta bersama kelompok suporter dari Jawa Timur, untuk melakukan demo menuntut agar kedua calon tersebut bisa bersaing dengan Nurdin Halid pada Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI, 26 Maret mendatang di Bali. “Pusamania tak datang dengan jumlah banyak di Jakarta besok (hari ini, Red), melainkan hanya perwakilan saja. Tapi tuntutan kami sama dengan suporter lain, yaitu menginginkan adanya reformasi dan rekturisasi di tubuh PSSI Pusat. Sikap kami ini berdasarkan hasil dari Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, tahun lalu.
Namun kami datang atas keinginan sendiri, jadi jika dalam aksi demo nanti ada pihak yang menunggangi, maka Pusamania menyatakan diri tak ikut dalam aksi tersebut,” kata Tommy.
Menurut Tommy, Pusamania hadir dalam demo di Jakarta tanpa ada permintaan dari pihak manapun. Kelompok suporter terbesar di Kalimantan ini, hanya mau ada demokrasi dalam pemilihan mendatang.
“Kami tak peduli siapa yang menang, asalkan semua berjalan sesuai koridornya. Yang terjadi sekarang, ada pihak ingin menggagalkan calon lain dengan cara mengubah aturan yang dibuat,” tegasnya.
Jika dalam pemilihan nanti Nurdin Halid tetap terpilih, Pusamania ujar Tommy tak kecewa, asalkan semua berjalan sesuai dengan mekanisme pemilihan. “Artinya dua calon lain tetap maju dan bersaing,” tegasnya.
Tommy juga mengatakan seadainya George dan Arifin kalah dalam pemilihan, ia ingin PSSI mengadopsi sebagian peraturan di Liga Primer Indonesia. Sebab ada beberapa hal patut dicontoh PSSI dari liga tandingan tersebut. (upi)

Senin, 21 Februari 2011

klasemen ISL 2010/2011

Pos   Tim M M S K P
1 PER Persipura 14  10 2  2 32 
2 ARE Arema 14 7 5 2 26
3 PRJ Persija 14 8 2 4 26
4 SEMEN PADANG Semen P 14  7 5 2 26 
5 PER Persisam 14 8 1 5 25
6 PSW Persiwa 14 6 3 5 21
7 SRI Sriwijaya 13 6 2 5 20
8 PSP PSPS 14 6 2 6 20
9 PSB Persiba 14 5 3 6 18
10 DELTRAS Deltras 14  5 1  16 
11 PRB Persib 14 4 3 7 15
12 PER Persijap 13 4 2 7 14
13 PER Persela 14 3 4 7 13
14 BFC Bontang FC 14 3 2 9 11
15 PEL Pelita Jaya 14 3 1 10  10

Pavel Dan Opsi-Opsi

Cederanya striker asal Uzbekistan, Pavel Solomin membuat pusing manajemen Persisam Putra Samarinda. Dikabarkan, saat ini manajemen Persisam tengah memikirkan beberapa opsi agar lini depan Persisam tetap tajam menjelang bergulirnya putaran kedua kompetisi Indonesia Super League 2010-2011. Berikut ini beberapa opsi yang mungkin saja akan dilakukan oleh manajemen Persisam :

Pavel Solomin tetap menjadi tanggungan manajemen Persisam hingga ia pulih seratus persen.
1. Menunggu proses recovery Pavel Solomin
Opsi ini cukup sulit dilakukan oleh manajemen Persisam mengingat beratnya kompetisi yang akan dilalui Persisam di putaran kedua nanti. Selain ISL, Persisam juga mengikuti Piala Indonesia. Dengan tetap mempertahankan Julio Lopez, Choi Dong soo, dan Agung Suprayogi, sangat berat mengarungi kompetisi di Indonesia yang terkenal sangat padat.
2. Merekrut pemain asing Asia dan mengontrak selama proses recovery Pavel Solomin
Opsi ini adalah opsi yang cukup realistis dilakukan oleh manajemen Persisam. Karena, dapat menutupi posisi di lini depan Persisam selama absennya Pavel Solomin. Tetapi, di opsi ini juga mempunyai masalah. Masalahnya adalah minimnya stok pemain Asia berkualitas di Indonesia (Sebagian besar sudah dikontrak klub lain). Jikalau manajemen nekat merekrut pemain Asia yang sudah dikontrak tim lain, manajemen akan mendapatkan masalah sendiri karena tim yang ditinggalkan oleh pemain tersebut akan melayangkan protes kepada PT Liga Indonesia.
3. Merekrut pemain lokal atau pemain Persisam U-21
Opsi ini mungkin adalah opsi yang sangat realistis, mengingat cukup banyak stok pemain lokal di Indonesia atau manajemen juga bisa “menaikkan pangkat” para pemain Persisam U-21 seperti Aldair Makatindu. Aldair sendiri merupakan top skor sementara ISL U-21.
4. Memutus kontrak Joel Tsimi dan merekrut seorang striker asing Non-Asia
Opsi ini adalah opsi yang paling ekstrim untuk dilakukan manajemen Persisam dan sangat kecil peluangnya. Permainan apik yang diperlihatkan oleh Djayusman Triasdi saat membela Persisam dalam laga melawan PSPS dan Persija membuat kokoh pertahanan Persisam meskipun ditinggalkan Tsimi karena cedera. Dengan permainan apik Djayusman dan Roby di lini belakang Persisam, mungkin saja manajemen akan memutus kontrak Tsimi dan merekrut seorang striker asing Non-Asia
Menurut kalian, opsi manakah yang akan dilakukan oleh manajemen Persisam pada jeda kompetisi ISL agar tetap bisa mempertahan posisi tim di Papan Atas ? Patut kita tunggu.
Artikel ini bukan dari pendapat PusamCyber. Kiriman artikel ini dari ridhotya.blogspot.com yang mencoba mengajak share Pusamania lainnya. Segala isi didalamnya bukan tanggung jawab PusamCyber.

Sabtu, 19 Februari 2011

jadwal putaran ke-2

PUTARAN KEDUA

06-03-11 DELTRAS PERSISAM Gelora Delta
09-03-11 PERSELA PERSISAM Surajaya
13-03-11 PERSISAM SEMEN PADANG Segiri Samarinda
20-03-11 PERSISAM PELITA JAYA Segiri Samarinda
02-04-11 BONTANG FC PERSISAM Mulawarman
09/10-04-11 SRIWIJAYA FC PERSISAM Jakabaring
13-04-11 PERSIB PERSISAM Siliwangi
17-04-11 PERSISAM PERSIJAP Segiri Samarinda
23-04-11 PERSIJA PERSISAM GBK Jakarta
27-04-11 PSPS PERSISAM Rumbai Pekanbaru
08-05-11 PERSISAM PERSIBA Segiri Samarinda
12/23-05-11 PIALA INDONESIA BABAK 32 BESAR
08-06-11 PERSISAM PERSIPURA Segiri Samarinda
11-06-11 PERSISAM PERSIWA Segiri Samarinda
15-06-11 AREMA PERSISAM Kanjuruhan Malang

bagaimana PUSAMANIA lahir

Orang Samarinda semua atau bisa disebut hampir semua tahu apa itu PUSAMANIA, sekumpulan orang yang selalu hadir dimanapun ada pertandingan sepak bola di kota Samarinda , apalagi yang bermain adalah Ps. PUSAM pada periode Tahun 90 an dan Ps. Persisam Putra di era 2000 an ini .
Apa sih PUSAMANIA itu ? bagaimana dia tercipta dan bermetamorfosis dengan zaman hingga menjelma menjadi kekuatan yang benar banar solid dalam membentengi persepak bolaan Samarinda.
Berawal dari mantan pemain nasional Bambang Nurdiansyah yang bergabung dengan Ps. Putra Mahakam ( PUMA ) pada medio tahun 1994 saat Kompetisi masih berlabel Kompetisi KODAK GALATAMA 1994/1995. Bambang sempat terkejut di kota yang relatif kecil pada waktu itu dan jauh dari hangar bingar sepak bola Indonesia ternyata virus sepak bola tumbuh subur di kota Tepian ini. Pada Tahun ini terjadi perubahan elementer pada tubuh managemen Ps.Putra Mahakam , yaitu Ps. Putra mahakam berubah nama menjadi Ps. Putra Samarinda .
Samarinda bukan Surabaya , Makassar atau Medan yang populasi penduduknya memang padat , tapi soal dukungan terhadap team sepak bola di kotanya tidak kalah dengan Kota-kota “Produsen” sepak bola tersebut.
Berawal dari diskusi kecil antara Mas Bambang begitu dia akrab disebut, dengan Suriansyah ( Team Manager Ps.Putra Mahakam ) dan Tommy Ermanto P ST di hotel Mesra Internasional Samarinda . Mas Bambang banyak berbagi pengalaman dengan kami pada malam itu , tentang suka duka sebagai pemain , cacian dan pujian yang sudah pernah diterimanya sebagai Pemain sepak bola , dan tanpa sengaja Dia bercerita tentang kelompok supporter milik Ps, Pelita Jaya, team yang lama dibelannya yaitu THE COMANDOS .
Pada sekitar Tahun 1994 di tanah air ini belum banyak kelompok supporter yang terbentuk , setahu penulis waktu itu yang sudah ada dan beken adalah BONEK Surabaya , tetapi pada waktu itu apakah BONEK sudah berupa organisasi supporter atau baru berupa sebuah PERILAKU yang di Label-kan sebagai merek pada pendukung team PERSEBAYA belum terlihat jelas.
Juga team-team besar lainya pada saat itu seperti Persib Bandung, PSIS Semarang,PSM Ujung Pandang dll sudah memiliki kelompok pendukung yang besar tetapi belum terorganisir seperti sekarang ini .
The Comandos harus diakui saat itu adalah pendobrak lahirnya kelompok supporter yang dikelola secara professional , tapi sayang sekarang ini sudah tak terlihat puing-puing reruntuhan The Comandos ini .
Tak bisa dipungkiri , The Comandos memberi inspirasi pada penulis pada waktu itu , kenapa hal ini tidak bisa dibuat di Samarinda ? . Ide dilemparkan di forum kecil itu oleh penulis , gayung bersambut …… hasilnya ? harus dibentuk kelompok supporter di Samarinda sebagai pendukung dan salah satu tiang penopang Ps. Putra Samarinda . Dan dipakai nama PUSAMANIA, sebagai kepanjangan dari Putra Samarinda Mania
Dan tak kalah penting malam itu juga disepakati dibentuk pula Sekolah Sepak Bola (SSB ) Putra Samarinda , sebagai pilar pembinan pemain muda untuk Ps. Putra Samarinda.
Tahun 1994 adalah era penting bagi pondasi persepak bolaan Samarinda , karena di tahun ini terbentuklah PUSAMANIA dan SSB Putra Samarinda ( PUSAM) dan nama Ps. Putra Mahakam berubah menjadi Ps. Putra Samarinda ( PUSAM ).
Terbentuknya PUSAMANIA dan SSB PUSAM mendapat dukungan penuh dari para petinggi Sepak Bola KalTim , diantaranya H Harbiansyah H (Big Boss Putra Samarinda), (Alm) Lamtana ( SEKUM PENGDA PSSI KALTIM ) , Bp. H A Waris Husain ( Walikota Samarinda waktu itu ).
Bagi mereka berdirinya PUSAMANIA dan SSB PUSAM adalah sesuatu hal yang baru di Samarinda dan diharapkan memberikan terobosan baru bagi peningkatan prestasi persepak bolaan di Samarinda .
Di Stadion segiri tiap sore selalu ramai masyarakat yang menonton team Putra Samarinda ( PUSAM ) latihan , dalam kumpulan itu ada satu komunitas yang paling fanatic dalam mendukung team PUSAM , diantaranya adalah Tommy Ermanto , Gusti Faisal , H Andang, Adi Karya SE , Misnadi alias Budi , H Iskandar , ( Alm) Ramli SH ( Dosen Untag ) , Syaiful Anwar . inilah nama-nama pentolan dari berdirinya PUSAMANIA.
Ide lahirnya PUSAMANIA disampaikan pada masyarakat terutama komunitas fanatic Samarinda dan respon nya sangat luar biasa karena hal inilah yag selama ini mereka tunggu untuk menunjukan jati diri sebagai supporter Samarinda, tanpa di komando lagi semua foot ball lover Samarinda bergabung lebur dalam tubuh PUSAMANIA.
Sebagai organisasi yang baru berdiri perlu seorang pemimpin yang berpengalaman untuk menakhodai Pusamania , Saat itu didaulat Adi Karya SE sebagai ketua dan wakilnya Tomy Ermanto P ST .
Hajat pertama Pusamania adalah saat Tour Ps. PUSAM ke Bontang melawan Ps PKT Bontang pada KODAK GALATAMA 1994/1995 , dan ditunjuk sebagai KORLAP pada even itu adalah H Iskandar dengan kaos dadakan warna putih dan disablon sendiri seadanya karena saat itu Pusamania belum mempunyai warna kebangsaan sama dengan Ps.PUSAM karena saat itu semua Team peserta Kompetisi Liga kaos teamnya diberi oleh sponsor dari PSSI yang terkadang tiap tahunya wrana yang di dapat Ps. PUSAM tidak sama , walaupun saat itu Ps.Pusam dari zaman Ps. Putra Mahakam lebih banyak menggunakan warna Kaos team Kuning kombinasi Merah. Jadi dalam sejarah Ps. Putra Samarinda tidak pernah ada warna kaos team biru merah di team sepak bola Samarinda dari zaman dulu sampai sekarang !
Kenapa Ps. PUSAM dan PUSAMANIA menggunakan warna Orange sebagai warna kebangsaanya ?……
Warna Orange adalah pemberian Allah Swt ………. Kenapa begitu ? karena saat itu tidak ada seorangpun di Samarinda ini yang menentukan warna itu .
Berawal dari Kompetisi Liga Dunhill Th 1995/1996 , seperti biasa kaos diberi oleh pihak sponsor Dunhill , pihak Klub diminta mengirimkan formulir untuk warna kaos team , Ps. PUSAM mengirimkan warna Kuning seperti biasa. Tapi apa yang di dapat ?….. Ternyata warna Orange yang diterima Ps. PUSAM . Jadilah warna Orange sebagai Icon Team PUSAM sampai saat ini dan sudah menjadi legenda kota Samarinda ,bahkan mengalami masa kejayaanya pada era Kompetisi Liga Kansas Th 1996/1997 dan 1997/1998 dengan pemain kebanggaanya “ Trio Kamerun “ , Roger Milla, Ebwelle Bertin dan Mahouve Marcel .
PUSAMANIA Bagaimana ?… So pasti sama dengan Induknya , pake warna Orange sampai saat ini dan mungkin sampai kiamat .
Ujian pertama bagi Pusamania dialami pada kompetisi Liga Kansas Th 1996/1997 , saat Terjadi Tragedi Amuk Massa Pusamania pada waktu Ps. PUSAM menjamu Persegres Gresik dengan skor akhir 4-0 untuk PUSAM.
Seluruh vasilitas Kota di sekitar Stadion Segiri hancur total karena amuk massa akibat kesalah pahaman antara supporter dan aparat keamanan .
Segenap pengurus Pusamania sendiri menjadi terhenyak. Ternyata organisasi ini telah menjadi sedemikian besar dan memiliki kekompakan serta kekuatan yang tak terduga , walaupun sayangnya kekuatan ini terlampiaskan untuk hal yang Kontra Produktif . Tak urung Bp. H Lukman Said ( Walikota Samarinda saat itu ) dan segenap jajaran keamanan di Samarinda mengeluarka ultimatum “ Bubarkan Pusamania “. Pusamania merespon, “Bahwa Pusamania dibentuk karena kehendak Allah Swt dan masyarakat bukan dibentuk oleh pejabat untuk suatu kepentingan , maka tidak ada satu orangpun yang berhak membubarkanya siapapun dia dan apapun jabatanya “ !
Akhirnya negosiasi dilakukan antara pihak Muspida Samarinda dan Pusamania guna mencari solusi terbaik agar hal ini tidak terjadi lagi kota tercinta . Pusamania telah membuktikan eksistensinya mampu bangkit dari keadaan sulit dan dari intimidasi dari pihak manapun guna menjaga eksistensi persepak bolaan Samarinda .
Pelajaran pertama yang sangat berharga dan evaluasi besar-besaran dilakukan di tubuh Intern organisasi dan akhirnya disepakati untuk jabatan Ketua Pusamania dari Adi Karya SE diserahkan kepada Tommy Ermanto P ST , disamping pemberdayaan Korwil-Korwil dan Korlapnya.
Noda ini kami anggap sebagai dosa besar Pusamania terhadap kota tercinta Samarinda dan pasti akan kami tebus kesalahan ini .
Berbicara masalah hal buruk tentunya tidak adil tanpa membicarakan jasanya . tanpa bermaksud membanggakan diri , masih eksisnya Persisam Putra saat ini tak bisa dilupakan begitu saja jasa Pusamania.
Selama masih bernama Ps. PUSAM beberapa kali team ini terancam bubar karena masalah dana yang saat itu tak pernah dibantu oleh PEMKOT Samarinda kalaupun ada jumlahnya mungkin jauh dari harapan . Di saat inilah Pusamania berperan dengan melakukan penekanan-penekanan kepada pihak yang berkompeten membantu Ps. PUSAM sehingga team ini masih bisa bertahan .
Dan puncaknya pada Tahun 2003 ketika nasib Ps. PUSAM sudah tidak bisa lagi ditolong dan Big Boss Ps. PUSAM H Harbiansyah H menghibahkan Ps. PUSAM kepada masyarakat Samarinda dalam hal ini untuk di Merger dengan Persisam , dimana penulis sendiri adalah salah satu dari pengurus Persisam dari Pusamania yang turut mengantar proses merger ini bersama pengurus-pegurus lainya sebagai bentuk penyelamatan sepak bola Samarinda .
Terbukti Pusamania telah berhasil membentengi persepak bolaan Samarinda dari jurang kehancuran sehingga masyarakat Samarinda sampai saat ini masih bisa menyaksikan Team Persisam Putra berlaga di Liga Indonesia. Inilah salah satu karya yang bisa dipersembahkan oleh Pusamania bagi masyarakat Samarinda .
Semoga karya-karya nyata dari segenap pengurus dan anggota The Republic Orange Pusamania bisa bermanfaat bagi seluruh warga kota Samarinda Tercinta.
Hidup Samarinda………….Jayalah Persisam Putra…………….Bravo Pusamania……