Minggu, 06 Maret 2011

PERTANDINGAN YANG BERAT BAGI PERSISAM

Pada kelanjutan kompetisi ISL yaitu pertandingan antara tuan rumah Deltras Sidoarjo vs Persisam Putra yang dilaksanakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi pertandingan yang sangat berat bagi Persisam. Keadaan lapangan yang becek karena diguyur hujan lebat sesaat sebelum kick off menjadi faktor utama yang menyebabkan pertandingan tersebut berat bagi Persisam. Stadion Gelora Delta yang sebelum digelarnya pertandingan tersebut di guyur hujan yang sangat lebat yang menyebabkan lapangan menjadi licin, becek dan sebagian tergenang air.
Starting Eleven Persisam Putra (6 Maret 2011)
Kick off pertandingan dilaksanakan tepat pada pukul 15.30 WIB dan disiarkan langsung oleh stasiun tv ANTV itu berjalan seru dan tegang. Persisam mendapatkan serangan pertama dan itu juga membuahkan gol pertama bagi Deltras yang dicetak oleh cristiano lopez pada menit ke 5′ setelah kick off berlangsung.
Persisam mendapatkan gempuran kali ini dari sebuah pelanggaran di sisi kanan gawang Wawan Hendrawan. Dari tendangan bebas itu Cristiano Lopez kembali membuat kedudukan berubah menjadi 2-0 untuk tuan rumah hanya berselang 2 menit dari gol pertama mereka melalui sundulan.
Perebutan bola antara Dongsoo Choi dengan salah satu pemain belakang Deltras
Persisam mencoba meningkatkan serangan tetapi beberapa kali kandas di kaki pertahanan Deltras yang digalangi oleh Bejo Sugiantoro, Stevan Hesketh, Mujib Riduan dan Anang Ma’ruf.
Dalam waktu kurang lebih 12 menit, Persisam kembali ketinggalan oleh gol hasil tendangan bebas yang dieksekusi oleh Marcio Souza yang menjadikan skor 3-0 bagi Deltras hingga turun minum.
Di awal babak kedua Persisam bisa mengimbangi permainan tuan rumah, beberapa kali persisam mampu membahayakan gawang Deltras yang di kawal Usman Pribadi
namun malapetaka kembali mendatangi Persisam, tekel keras Isdiantono di dalam kotak 16 harus dibayar dengan sebuah penalti.
Sebuah gol pun tercipta kembali untuk Deltras dan menjadikan skor 4-0 hingga pertandingan berakhir.
Pada saat konferensi pers seusai pertandingan, pelatih Persisam, Hendri Susilo menyatakan, “Pertandingan sore ini sangat berat, faktor lapangan dan kurangnya konsentrasi membuat kami susah mengembangkan permainan apalagi dengan terciptanya gol cepat dan 3 gol dalam tempo waktu 12 menit itu sangat mengurangi konsentrasi dan semangat para pemain. Sangat susah dan susah.” tutupnya. Kekalahan kemarin sore juga menjadi kekalahan telak pertama bagi kubu Persisam Putra di kompetisi ISL musim ini. Dan untuk selanjutnya tim bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan untuk pertandingan selanjutnya melawan Persela Lamongan pada 10 Maret 2011.(arl/kie/rhandy)
Sundulan oleh Christiano Lopez yang membuahkan gol bagi Deltras
Ronald Fagundez yang tengah berjibaku di atas lapangan yang kurang mendukung
Kurangnya konsenstrasi dianggap sebagai faktor kekalahan Persisam kemarin sore
Kondisi lapangan tidak dapat sepenuhnya menjadi faktor kekalahan Persisam

PERSISAM U21 OPTIMIS MENANG

Persisam Putra Samarinda U21 akan mengawali putaran kedua ISL U-21dikandang Persiwa Wamena, Senin (7/3) sore.

Persisam U-21 saat tiba di Wamena.
Dalam laga yang akan digelar di Stadion Pendidikan Wamena itu pasukan orange punya misi mengulang kesuksesan saat membenamkan lawan yang sama di Samarinda.

Kemenangan dilaga penutup putaran pertama dengan skor telak 9-1 jelas menambah semangat Emanuel dkk. Bahkan, manajemen tim Persisam U21, mengaku optimis dapat meraih poin.
“Kami optimis anak-anak bisa kembali meraih kesuksesan di Wamena, apalagi hingga saat ini para pemain dalam kondisi yang baik meski dalam kondisi cuaca dingin,” kata Dimas Raditya, asisten manajer Persisam U21.
Hal yang sama juga diutarakan Aep Berlian, Head Coach Persisam Putra. Menurut pelatih yang sempat membela Pusam FC disaat masih menjadi pemain itu yakin bahwa anak asuhnya bisa mempersembahkan kemenangan.
“Saya yakin 100 persen, bahwa kami akan menang dan paling buruk hasil seri yang didapat. Tapi jika ada faktor non teknis, jelas kami tak akan bisa berbuat banyak,” sahut Aep Berlian.
“Saya harap wasit bisa fair memimpin laga besok sore (sore ini),” tambah Aep.
Disisi lain, Pesut Mahakam junior terlihat mencoba menyusuaikan diri dengan kondisi sekitar kota Wamena.
Namun, pelajaran berharga didapatkan pemain-pemain muda Samarinda kala menjajal Stadion Pendidikan Wamena. Kondisi lapangan bergelombang serta letak gawang yang menghadap timur dan barat memaksa Seven Lingga dkk harus beradaptasi lebih extra.
“Selain dihadapkan dengan kondisi dingin, anak-anak juga harus menyesuaikan lagi letak lapangan yang menghadap timur ke barat. Ini cukup menyusahkan karena kami bermain sore, jelas ini menganggu penglihatan pemain karena cahaya matahari,” jelas Dimas Rhaditya.
Laga Persiwa Wamena U21 v Persisam U21 menurut rencana akan digelar pukul 15.30 WIT di Stadion Pendidikan Wamena.