Senin, 28 Februari 2011

NASIB BONG DITENTUKAN HARI INI

Persisam tampaknya serius dalam menilai calon pemainnya sebelum didaftarkan sebagai pemain resmi untuk putaran kedua. Dan hal tersebut terlihat Senin pagi tadi di Stadion Segiri Samarinda. Jung Hee Bong, pemain seleksi asal Korea pun di “Gojlok” untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya.

Sebelum dikontrak, Jung-Hee Bong akan dilihat lagi kemampuannya pada latihan sore ini di Stadion Sempaja. Jika sesuai karakter yang diinginkan, Jung-Hee Bong kemungkinan akan menjadi striker Persisam di putaran kedua.
Dalam latihan pagi tadi, Bong dicoba berbagai program latihan. Dan paling menonjol adalah saat ia melakukan latihan bola atas. Postur tubuh yang tinggi Bong juga menjadi salahsatu senjata bagi pemain bertinggi 190 cm itu melahap bola crossing yang langsung dibawah pantauan Hendri Susilo, pelatih kepala Persisam.
Selain mempunyai kemampuan lumayan dalam bola atas, skill yang dimiliki mantan pemain Yesan FC ini cukup menarik perhatian. Bong sendiri dalam kesempatan pertama berlatih Sabtu sore lalu, juga memperlihatkan kemauan untuk bertarung dengan daerah pertahanan lawan.
Saat ditanya mengenai peluang Bong bergabung dengan Persisam, Hendri Susilo, pelatih Persisam, mengaku masih ingin melihat kemampuannya sore ini di Sempaja. “Jelas ada penilaian pagi ini, tapi kita akan bicarakan keputusannya selepas ia berlatih sore nanti bersama tim,” sahut Hendri.
Dalam latihan pagi tadi, memang hanya Bong dan jajaran pelatih Persisam yang berlatih. Pasalnya, Persisam baru berlatih sore nanti di Stadion Sempaja Samarinda, pukul 16.30 wita. (abe/rhandy)

Sabtu, 26 Februari 2011

BONG,DIBERI KESEMPATAN SEKALI LAGI

Jung Hee Bong, legiun asing asal Korea Selatan yang mengadu nasib di Persisam Putra, ternyata mampu membuat pelatih dan manajemen ingin melihat penampilannya lebih jauh. Dalam sesi latihan kemarin sore di Stadion Segiri, Jung Hee Bong memperlihatkan skill bermain bola cukup bagus.

Senin malam, manajemen akan memutuskan status Jung-Hee Bong. Kemampuan Bong akan dilihat kembali pada Senin pagi dan sore saat Persisam berlatih.
Beberapa kali ia memperlihatkan kelebihannya tersebut, saat berada di mulut gawang. “Kalau dibandingkan dengan Anthony Skorich, pemain ini (Jung Hee Bong, Red) lebih punya kualitas. Ia memiliki skill bagus, serta kemampuan menguasai bola dengan baik,” Hendri Susilo, arsitek Persisam Putra.
Hal nyaris senada diungkapkan Coeng Agus Setiawan, manajer tim. Menurutnya untuk melihat kemampuan Jung Hee Bong lebih jauh, manajemen memberikan kesempatan kepadanya untuk unjuk kemampuan pada Senin pagi dan sore. “Kita besok (hari ini, Red) tak latihan, jadi untuk melihatnya kembali bermain, ya saat latihan Senin nanti,” terang Coeng.
Jika pada latihan mendatang Jung Hee Bong kembali memperlihatkan skill bagus, kemungkinan besar manajemen akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan agen pemain bersangkutan. “Senin kita pastikan apakah mengontraknya atau tidak. Kita sih berharap ia bisa tampil lebih bagus lagi agar kita tak salah mengontraknya,” kata Coeng.
Coeng menegaskan, Senin nanti adalah batas akhir pendaftaran pemain. Itulah sebabnya ia sangat berhati-hati saat ingin memastikan apakah Jung Hee Bong dikontrak atau tidak. Kejelian pelatih pun ujarnya sangat dibutuhkan. “Kita bisa mendaftarkannya sampai batas waktu maksimal, yaitu pukul 12 malam. Itu kalau memang mengontraknya,” tambah Coeng.
Jung Hee Bong sendiri tiba kemarin pukul 14.00 Wita di Kota Tepian. Ia datang bersama Halim, agen Jung Hee Bong di bawah bendera Off-Side. Meski masih lelah, namun Jung Hee Bong tampil penuh semangat untuk berduel dengan pemain Persisam Putra lainnya. “Tunggu saja sampai Senin nanti kepastian Jung Hee Bong,” pungkas Coeng. (upi/rhandy)

Jumat, 25 Februari 2011

PSSI KALTIM BERSUARA,PUSAMANIA TEGAS INGINKAN PERUBAHAN

Ketua PSSI Kalimantan Timur, Achmad Amins mengusulkan agar kongres untuk memilih Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, 26 Maret, nanti ditunda. Alasannya, aspirasi yang meuncul saat ini sudah tidak sehat lagi dengan menjelek-jelekkan Nurdin Halid.

Gelombang aksi suporter Indonesia di depan kantor PSSI Pusat Jakarta
Amins mengungkapkan, aksi penolakan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI saat ini sudah sarat dengan muatan lain. Bahkan demonstrasi sudah menginjak-injak foto Nurdin Halid dinilainya sebagai tindakan yang tidak beretika. “Nurdin itu bukan anak haram, dia dan Nirwan harus diakui banyak jasanya di PSSI,” katanya.
Ia menolak jika ungkapannya ini merupakan dukungan secara tersirat terhadap Nurdin Halid untuk kembali menjabat Ketua Umum PSSI selanjutnya. Ia mengaku jika ungkapan ini merupakan realitas yang ada sekarang. “Pemerintah seharusnya menampung saja aspirasi itu, jangan direspon berlebihan,” ujarnya.
Pencalonan Nurdin Halid menjadi kandidat Ketua Umum PSSI mendapat kecaman dari berbagai pihak pecinta sepa bola. Bahkan Forum Kerukunan Klub Sepakbola Samarinda (FKKSS), Jumat pagi kemarin juga berunjuk rasa untuk menolak Nurdin sebagai Ketua Umum PSSI. Mereka mendatangi DPRD Kota Samarrinda untuk menyuarakan agar penolakan mereka terhadap Nurdin itu disampaikan kepada PSSI Samarinda dan PSSI Kalimantan Timur.
Namun sikap berbeda justru dilihatkan Pusamania yang lebih memilih melakukan aksinya di Jakarta. Pasalnya menurut Tommy Ermanto Pasemah, jika Pusamania melakukan aksi di daerah hal itu tak akan berdampak signifikan terhadap proses yang terjadi di Jakarta.
“Lebih baik jika kita menyampaikan apresiasi di jakarta bergabung bersama suporter se-Indonesia. Dan kedatangan kami sendiri tak peduli siapa yang menang nantinya, asalkan semua berjalan sesuai koridornya dan bisa membawa perubahan Pusamania akan menerima. Yang terjadi sekarang, ada pihak ingin menggagalkan calon lain dengan cara mengubah aturan yang dibuat, makanya kami mulai bersuara keras. Karena dari awal kami sudah komitmen untuk mengawal Kongres ini dengan sistem yang benar-benar fair,” ucap Tommy.
Disinggung kembali menggenai aksi didaerah yang marak digelar. Tommy secara tegas mengatakan Pusamania tidak akan melakukan aksi turun ke jalan di Samarinda. “Tidak optimal melakukan aksi di daerah, sebagai warga Samarinda kita harus menjaga suasana kondusif di kota kita. Tapi komunikasi tetap menjadi yang utama terhadap pihak yang memiliki suara di kongres nanti,” kata Tommy. (tc/fery

BERHARAP JUNG-HEE BONG BAGUS

Striker asing asal Korea, Jung Hee Bong, menjadi striker terakhir yang akan menjalani seleksi di Persisam Putra Samarinda sebelum ditutupnya batas pendaftaran pemain untuk putaran kedua. Dan besar harapan, saat seleksi pemain Sabtu sore nanti, penyerang yang memiliki tinggi diatas 190 cm tersebut bisa membuktikan permainan terbaiknya.

Jung Hee Bong, saat membela Yesan FC, K2-League
Jung Hee Bong
Pemain yang membela Yesan FC, klub peserta K2 League itu datang ke Samarinda atas dasar tawaran agen yang dimiliki pemain itu sendiri. Apalagi Persisam kini dikabarkan sulit mencari sosok penganti Pavel Solomin yang cedera.
“Data dirinya cukup menarik. Dia bisa jadi solusi untuk pertarungan bola atas. Dia bisa cepat adaptasi karena ada kompatriotnya, Choi Dong-soo,” ucap coeng Agus Setiawan, Manajer tim.
Langkah pamungkas yang mungkin bakal diambil manajemen bila tak menemukan striker handal, Persisam akan mengoptimalkan pemain muda Aldaier Makatindu yang saat ini sebagai topskorer sementara Djarum ISL U-21 dengan enam golnya.
“Kami sangat mendukung langkah manajemen bila Aldaier dipromosikan di tim senior. Saya yakin dia akan mampu menjawab tantangan itu. Secara kualitas cukup mumpuni, cuma mental bertanding kurang. Tapi itu bisa ditutupi bila pemain senior,” ujar Dimas Raditya, Manajer Tim Persisam U-21. (fery/bnc/rhandy)

Kamis, 24 Februari 2011

MITRA KUKAR DI TEROR LANUS MANIA

Putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 kembali akan digeber mulai akhir pekan ini. Tim Mitra Kukar sendiri akan melakoni laga tandang melawan tuan rumah PSCS Cilacap pada hari Minggu (27/02) mendatang di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Jawa Tengah.

Mitra Kutai Kartanegara
Yang menggembirakan bagi pecinta Mitra Kukar, laga ini bakal disiarkan secara langsung oleh ANTV mulai pukul 16.00 WITA. Sehingga pendukung Mitra Kukar dapat menyaksikan perjuangan tim kesayangannya lewat layar kaca.

Meski pernah menang telak 4-0 atas PSCS dalam laga putaran pertama di Tenggarong Seberang, kubu Mitra Kukar hanya memasang target meraup satu poin alias menahan imbang tuan rumah. “Tidak usah target yang muluk-muluk. Dapat satu poin saja sudah cukup bagus,” terang Manajer Tim Mitra Kukar, Roni Fauzan, seperti dikutip PusamCyber dari situs resmi klub.
Menurut Roni, kemenangan telak Mitra Kukar beberapa waktu lalu bukan menjadi patokan untuk memandang sebelah mata tim PSCS. “Kita harus mewaspadai kekuatan PSCS. Mereka pasti berambisi untuk membalas kekalahan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Roni meminta kepada para punggawa Mitra Kukar untuk tetap fokus dan menjaga konsentrasi saat bertanding di Cilacap. “Jangan anggap enteng lawan, meski kita pernah menang besar,” katanya lagi.
Mitra Kukar telah memboyong 22 pemainnya, termasuk 3 pemain baru yang akan membela Mitra Kukar di putaran kedua seperti Kristiono, Alex Arongear dan mantan bek PSM Makassar Faturrahman.
Mitra Kukar Di Teror, Pusamania Berikan Dukungan
Sementara itu, saat tim Naga Mekes hendak melakukan latihan di stadion, tampaknya teror terhadap Mitra Kukar dilakukan Lanus Mania – suporter PSCS Cilacap. Teror untuk menjatuhkan mental bertanding anak asuh Benny Dollo itu bahkan dilakukan hingga tim menuju hotel.
Beruntung mulai malam tadi, hotel tempat menginap pemain PSCS telah dikawal polisi dengan penjagaan ketat. Menanggapi hal itu, Sekretaris Mitman, Dayat, kepada PusamCyber mengaku sangat menyanyangkan teror berlebih yang dilakukan suporter PSCS terhadap timnya.
Pasalnya, menurut Dayat, saat PSCS bermain di Tenggarong, tidak ada aksi teror ancaman diluar lapangan terhadap PSCS.
“Modusnya kami tidak mengerti, jika ingin menjatuhkan mental bertanding Mitra saya rasa hal ini tidak wajar. Tapi beruntung Mitra Kukar punya mental juara, jadi teror kampungan mereka tidak mempan,” sahut Dayat.
Terpisah, suporter Persisam Putra, melalui Sekjen Pusamania, Fauzan mengaku terkejut mendengar aksi teror di luar lapangan masih di gunakan suporter di Indonesia. Untuk itu, dukungan semangat serta doa terhadap Mitra Kukar di Cilacap menjadi hal yang wajib dilakukan suporter terbesar di Kalimantan tersebut.
“Saya mengecam keras aksi teror terhadap Mitra Kukar, bersama rekan-rekan Pusamania lainnya, kami mengirimkan doa untuk perjuangan Mitra Kukar dan tidak menutup kemungkinan kami akan berkoordinasi dengan Mitra Mania untuk berangkat bersama kesana (Cilacap) mendukung perjuangan Mitra,” tandas Fauzan. (abe/win/rhandy)

PEMAIN JUNIOR OPSI TERAKHIR

Keinginan manajemen Persisam Putra mendapatkan pemain asing sebagai pengganti Pavel Solomin, seolah dikejar-kejar waktu. Pasalnya pada 28 Februari mendatang, pendaftaran pemain baru untuk tim Indonesia Super League (ISL) sudah ditutup.


Kiki Bayhaqi, salahsatu pemain masa depan Persisam.
Sementara sampai kemarin, kehadiran pemain asing yang menjalani seleksi di Persisam Putra belum memikat manajemen dan pelatih Hendri Susilo. Setelah Park Jong Woo dipulangkan karena kualitasnya dianggap biasa saja, nasib Anthony Skorich pun sepertinya tak jauh beda.
H Harbiansyah Hanafiah, General Manager Persisam Putra di Stadion Madya Sempaja kemarin sore mengatakan, keinginan mendapatkan pemain asing memang sangat sulit dilakukan karena waktu yang ada sangat singkat.
Sementara pemain yang ikut seleksi, kualitasnya juga tak terlalu bagus. “Kalau saya lihat pemain asal Australia sore ini (sore kemarin, Red), tak terlalu bagus juga. Nanti kita tunggu pemain asal Korea yang katanya mau ikut latihan di sini,” kata Harbiansyah.
Jika Jung Hee Bong, pemain Korea yang kabarnya ikut latihan Sabtu sore mendatang kualitasnya juga tak memuaskan, maka opsi terakhir untuk menambah kekuatan Persisam Putra di lini depan adalah dengan memaksimalkan pemain junior.
Saat ini dua nama yaitu Aldair Makatindu dan Rahel sudah terdaftar di tim senior. Bahkan keduanya sudah masuk dalam line up Persisam Putra, saat bentrok dengan Persela Lamongan di Stadion Segiri.
“Saya pikir banyak manfaat jika kita memaksimalkan pemain muda. Selain kita tak mengeluarkan dana besar, pemain junior pun memiliki jam terbang lebih baik jika bergabung dengan tim senior,” ujarnya.
Harbiansyah melihat, pemain muda di Persisam Putra U-21 memiliki potensi besar untuk bergabung dengan seniornya. Bahkan ia tak hanya melihat sosok Aldair dan Rahel saja.
“Ada beberapa pemain lain yang saya anggap pantas bermain di senior. Tapi sementara waktu ini, biar mereka konsentrasi di junior dulu. Yang jelas pemain junior jadi opsi terakhir kita untuk menambal kekuatan di senior,” tegasnya. (rhandy)

KEMAMPUAN SKORICH STANDAR,SABTU GILIRAN LEGIUN KOREA

Agen pemain asing di Indonesia, terus menawarkan pemainnya ke Persisam Putra setelah mereka tahu Pavel Solomin, bomber milik Pesut Mahakam mengalami cedera parah. Setelah Park Jong Woo coba mengadu nasib, kemarin Anthony Skorich, pemain asal klub Perth Glory, Australia hadir di Samarinda untuk menunjukkan kemampuannya.

Anthony Skorich, saat berlatih bersama skuad Persisam, Rabu (23/2) sore di Stadion Sempaja Samarinda. Kemampuannya dinilai biasa saja.
Manajer tim Coeng Agus Setiawan kepada harian ini kemarin sore di Stadion Madya Sempaja mengatakan, ia baru tahu kalau Skorich datang ke Samarinda malam kemarin, setelah dihubungi Eko Subekti, agen pemain bersangkutan.
“Dia memang ada mengirimkan data pemain tersebut via email. Tapi malam tadi (malam kemarin, Red) Pak Eko bilang kalau dia sudah memberangkatkan Skorich ke Samarinda,” terang Coeng.
Dan kemarin pada pukul 14.00 Wita, Skorich tiba di Samarinda. Sempat beristirahat sebentar, pemain kelahiran 19 Maret 1990 ini langsung menjalani latihan di Sempaja.
Sebagai pemain baru, Skorich pun memperkenalkan diri pada pemain lainnya sebelum memulai latihan. Setelah melakukan pemanasan, kemampuan Skorich dicoba saat Hendri Susilo menjalankan program latihan tembakan ke gawang dan game.
“Kalau saya lihat kemampuannya biasa-biasa saja. Tak ada kelebihan yang menonjol diperlihatkan Skorich di latihan ini. Terlepas ia masih lelah karena perjalanan panjang dari Jakarta, yang saya lihat ia tak memiliki kemampuan lebih sebagai pemain asing,” kata Coeng.
Namun Coeng belum bisa memutuskan apakah Skorich langsung dipulangkan atau tidak. Sebab manajemen Persisam Putra yang kemarin juga terlihat di lapangan, juga belum memberikan penilaian soal permainan Skorich.
Sementara itu Hendri Susilo secara terpisah mengatakan, soal kemampuan ia memang belum melihat Skorich punya kelebihan dibandingkan pemain asing di Persisam Putra saat ini. Bahkan jika dibandingkan dengan Pavel Solomin, Hendri menyebut kualitas Skroich masih jauh.
“Dia (Skorich) tak punya kecepatan dan permainannya biasa saja. Sebagai pemain profesional, walupun ia lelah paling tidak ada beberapa keunggulan diperlihatkannya. Soal keputusannya bagaimana, saya nanti bicara lagi dengan manajemen,” terangnya.
Jika Skorich tak jadi bergabung, Sabtu (26/2) nanti akan hadir lagi satu pemain asing asal Korea Selatan. Pemain tersebut adalah Jung Hee Bong, yang terakhir membela Yesan FC, salah satu tim dari League 2 di Korea Selatan.
“Tapi kita lihat nantilah, apakah pemain asal Korea tersebut perlu kita datangkan atau tidak,” terang Coeng. (rhandy)

RONALD BETAH DI PERSISAM

Isu yang muncul belakangan terakhir yang menyebutkan Ronald Fagundez akan hengkang ke Persib Bandung, membuat beberapa Pusamania resah. Bintang andalan Persisam dilini tengah tersebut memang menjadi pemburuan beberapa klub di Indonesia. Bahkan, namanya pun dikait-kaitkan dengan mantan rekan senegaranya yang juga sahabatnya Christain Gonzalez.

Ronald Fagundez dan keluarga di depan rumahnya di daerah Villa Tamara Samarinda.
Kabarnya duet El Loco dan Fagundez akan segera terjadi menyusul Persib Bandung berkeinginan memboyong Ronald ke Bandung.
Namun, kabar burung yang entah dari mana asal usulnya tersebut ditapik Ronald Fagundez. Ditemui PusamCyber disela-sela latihan perdana Persisam usai putaran berakhir di Stadion Segiri. Ayah dari Franco Sebastian Fagundez tersebut mengaku betah berada di Samarinda.
“Biar bagaimanapun saya tetap menghargai kontrak saya bersama Persisam,” ujarnya singkat.
Ditanya lebih lanjut mengenai kabar keinginan Persib Bandung yang menginginkannya bergabung. Ronald mengaku hal tersebut tidak mungkin terealisasi di musim ini. “Seperti yang saya sampaikan, saya masih menghargai kontrak di Persisam 1 musim ini. Jadi saya tetap komitmen penuh bermain baik untuk Persisam,” jelasnya.
Saat ditanya kemungkinan musim depan apa ia akan hengkang dari Samarinda. Ronald masih enggan membicarakan hal tersebut. Ia mengaku masih konsentrasi penuh dengan persiapan serta target bersama Persisam musim ini. Persisam sendiri secara terbuka sudah memperlihatkan sikap untuk mempertahankan penyerang kelahiran Montevideo itu musim depan. “Untuk sementara ini saya tak ingin bicara tentang musim depan. Saya sudah senang dengan kondisi di Samarinda. Saya dan keluarga merasa nyaman berada disini,” tambah Ronald.
Jawaban yang keluar dari Ronald Fagundez memang melegakan bagi pendukung Persisam Putra Samarinda. Apalagi sosok Ronald kini menjadi sekaligus icon Persisam dimata pendukung luar.
“Saya memang sudah yakin Ronald punya sikap profesional yang tinggi. Apalagi saya sudah menanyakan langsung dengan dia isu menyangkut tawaran Persib. Dan jawaban dia sangat saya apresiasi, Ronald memang contoh pemain asing yang bagus,” jawab Fajrian Nur, Humas Persisam Putra. (rhandy)

Rabu, 23 Februari 2011

PUSAMANIA TUNTUT PERUBAHAN PSSI

Tak lolosnya dua kandidat calon Ketua Umum PSSI, George Toisutta dan Arifin Panigoro, terus mendapat kecaman dari berbagai kalangan. Suporter sepak bola Indonesia, menjadi kelompok yang paling menginginkan adanya perubahan di tubuh PSSI kedepannya. Dan Pusamania, kelompok suporter Persisam Putra menyuarakan hal sama.

Aksi suporter Indonesia di kantor KPK
Ketua Pusamania, Tommy Ermanto Pasemah saat ini tengah berada di Surabaya dan hari ini, bakal berangkat ke Jakarta bersama kelompok suporter dari Jawa Timur, untuk melakukan demo menuntut agar kedua calon tersebut bisa bersaing dengan Nurdin Halid pada Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI, 26 Maret mendatang di Bali. “Pusamania tak datang dengan jumlah banyak di Jakarta besok (hari ini, Red), melainkan hanya perwakilan saja. Tapi tuntutan kami sama dengan suporter lain, yaitu menginginkan adanya reformasi dan rekturisasi di tubuh PSSI Pusat. Sikap kami ini berdasarkan hasil dari Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, tahun lalu.
Namun kami datang atas keinginan sendiri, jadi jika dalam aksi demo nanti ada pihak yang menunggangi, maka Pusamania menyatakan diri tak ikut dalam aksi tersebut,” kata Tommy.
Menurut Tommy, Pusamania hadir dalam demo di Jakarta tanpa ada permintaan dari pihak manapun. Kelompok suporter terbesar di Kalimantan ini, hanya mau ada demokrasi dalam pemilihan mendatang.
“Kami tak peduli siapa yang menang, asalkan semua berjalan sesuai koridornya. Yang terjadi sekarang, ada pihak ingin menggagalkan calon lain dengan cara mengubah aturan yang dibuat,” tegasnya.
Jika dalam pemilihan nanti Nurdin Halid tetap terpilih, Pusamania ujar Tommy tak kecewa, asalkan semua berjalan sesuai dengan mekanisme pemilihan. “Artinya dua calon lain tetap maju dan bersaing,” tegasnya.
Tommy juga mengatakan seadainya George dan Arifin kalah dalam pemilihan, ia ingin PSSI mengadopsi sebagian peraturan di Liga Primer Indonesia. Sebab ada beberapa hal patut dicontoh PSSI dari liga tandingan tersebut. (upi)

Senin, 21 Februari 2011

klasemen ISL 2010/2011

Pos   Tim M M S K P
1 PER Persipura 14  10 2  2 32 
2 ARE Arema 14 7 5 2 26
3 PRJ Persija 14 8 2 4 26
4 SEMEN PADANG Semen P 14  7 5 2 26 
5 PER Persisam 14 8 1 5 25
6 PSW Persiwa 14 6 3 5 21
7 SRI Sriwijaya 13 6 2 5 20
8 PSP PSPS 14 6 2 6 20
9 PSB Persiba 14 5 3 6 18
10 DELTRAS Deltras 14  5 1  16 
11 PRB Persib 14 4 3 7 15
12 PER Persijap 13 4 2 7 14
13 PER Persela 14 3 4 7 13
14 BFC Bontang FC 14 3 2 9 11
15 PEL Pelita Jaya 14 3 1 10  10

Pavel Dan Opsi-Opsi

Cederanya striker asal Uzbekistan, Pavel Solomin membuat pusing manajemen Persisam Putra Samarinda. Dikabarkan, saat ini manajemen Persisam tengah memikirkan beberapa opsi agar lini depan Persisam tetap tajam menjelang bergulirnya putaran kedua kompetisi Indonesia Super League 2010-2011. Berikut ini beberapa opsi yang mungkin saja akan dilakukan oleh manajemen Persisam :

Pavel Solomin tetap menjadi tanggungan manajemen Persisam hingga ia pulih seratus persen.
1. Menunggu proses recovery Pavel Solomin
Opsi ini cukup sulit dilakukan oleh manajemen Persisam mengingat beratnya kompetisi yang akan dilalui Persisam di putaran kedua nanti. Selain ISL, Persisam juga mengikuti Piala Indonesia. Dengan tetap mempertahankan Julio Lopez, Choi Dong soo, dan Agung Suprayogi, sangat berat mengarungi kompetisi di Indonesia yang terkenal sangat padat.
2. Merekrut pemain asing Asia dan mengontrak selama proses recovery Pavel Solomin
Opsi ini adalah opsi yang cukup realistis dilakukan oleh manajemen Persisam. Karena, dapat menutupi posisi di lini depan Persisam selama absennya Pavel Solomin. Tetapi, di opsi ini juga mempunyai masalah. Masalahnya adalah minimnya stok pemain Asia berkualitas di Indonesia (Sebagian besar sudah dikontrak klub lain). Jikalau manajemen nekat merekrut pemain Asia yang sudah dikontrak tim lain, manajemen akan mendapatkan masalah sendiri karena tim yang ditinggalkan oleh pemain tersebut akan melayangkan protes kepada PT Liga Indonesia.
3. Merekrut pemain lokal atau pemain Persisam U-21
Opsi ini mungkin adalah opsi yang sangat realistis, mengingat cukup banyak stok pemain lokal di Indonesia atau manajemen juga bisa “menaikkan pangkat” para pemain Persisam U-21 seperti Aldair Makatindu. Aldair sendiri merupakan top skor sementara ISL U-21.
4. Memutus kontrak Joel Tsimi dan merekrut seorang striker asing Non-Asia
Opsi ini adalah opsi yang paling ekstrim untuk dilakukan manajemen Persisam dan sangat kecil peluangnya. Permainan apik yang diperlihatkan oleh Djayusman Triasdi saat membela Persisam dalam laga melawan PSPS dan Persija membuat kokoh pertahanan Persisam meskipun ditinggalkan Tsimi karena cedera. Dengan permainan apik Djayusman dan Roby di lini belakang Persisam, mungkin saja manajemen akan memutus kontrak Tsimi dan merekrut seorang striker asing Non-Asia
Menurut kalian, opsi manakah yang akan dilakukan oleh manajemen Persisam pada jeda kompetisi ISL agar tetap bisa mempertahan posisi tim di Papan Atas ? Patut kita tunggu.
Artikel ini bukan dari pendapat PusamCyber. Kiriman artikel ini dari ridhotya.blogspot.com yang mencoba mengajak share Pusamania lainnya. Segala isi didalamnya bukan tanggung jawab PusamCyber.

Sabtu, 19 Februari 2011

jadwal putaran ke-2

PUTARAN KEDUA

06-03-11 DELTRAS PERSISAM Gelora Delta
09-03-11 PERSELA PERSISAM Surajaya
13-03-11 PERSISAM SEMEN PADANG Segiri Samarinda
20-03-11 PERSISAM PELITA JAYA Segiri Samarinda
02-04-11 BONTANG FC PERSISAM Mulawarman
09/10-04-11 SRIWIJAYA FC PERSISAM Jakabaring
13-04-11 PERSIB PERSISAM Siliwangi
17-04-11 PERSISAM PERSIJAP Segiri Samarinda
23-04-11 PERSIJA PERSISAM GBK Jakarta
27-04-11 PSPS PERSISAM Rumbai Pekanbaru
08-05-11 PERSISAM PERSIBA Segiri Samarinda
12/23-05-11 PIALA INDONESIA BABAK 32 BESAR
08-06-11 PERSISAM PERSIPURA Segiri Samarinda
11-06-11 PERSISAM PERSIWA Segiri Samarinda
15-06-11 AREMA PERSISAM Kanjuruhan Malang

bagaimana PUSAMANIA lahir

Orang Samarinda semua atau bisa disebut hampir semua tahu apa itu PUSAMANIA, sekumpulan orang yang selalu hadir dimanapun ada pertandingan sepak bola di kota Samarinda , apalagi yang bermain adalah Ps. PUSAM pada periode Tahun 90 an dan Ps. Persisam Putra di era 2000 an ini .
Apa sih PUSAMANIA itu ? bagaimana dia tercipta dan bermetamorfosis dengan zaman hingga menjelma menjadi kekuatan yang benar banar solid dalam membentengi persepak bolaan Samarinda.
Berawal dari mantan pemain nasional Bambang Nurdiansyah yang bergabung dengan Ps. Putra Mahakam ( PUMA ) pada medio tahun 1994 saat Kompetisi masih berlabel Kompetisi KODAK GALATAMA 1994/1995. Bambang sempat terkejut di kota yang relatif kecil pada waktu itu dan jauh dari hangar bingar sepak bola Indonesia ternyata virus sepak bola tumbuh subur di kota Tepian ini. Pada Tahun ini terjadi perubahan elementer pada tubuh managemen Ps.Putra Mahakam , yaitu Ps. Putra mahakam berubah nama menjadi Ps. Putra Samarinda .
Samarinda bukan Surabaya , Makassar atau Medan yang populasi penduduknya memang padat , tapi soal dukungan terhadap team sepak bola di kotanya tidak kalah dengan Kota-kota “Produsen” sepak bola tersebut.
Berawal dari diskusi kecil antara Mas Bambang begitu dia akrab disebut, dengan Suriansyah ( Team Manager Ps.Putra Mahakam ) dan Tommy Ermanto P ST di hotel Mesra Internasional Samarinda . Mas Bambang banyak berbagi pengalaman dengan kami pada malam itu , tentang suka duka sebagai pemain , cacian dan pujian yang sudah pernah diterimanya sebagai Pemain sepak bola , dan tanpa sengaja Dia bercerita tentang kelompok supporter milik Ps, Pelita Jaya, team yang lama dibelannya yaitu THE COMANDOS .
Pada sekitar Tahun 1994 di tanah air ini belum banyak kelompok supporter yang terbentuk , setahu penulis waktu itu yang sudah ada dan beken adalah BONEK Surabaya , tetapi pada waktu itu apakah BONEK sudah berupa organisasi supporter atau baru berupa sebuah PERILAKU yang di Label-kan sebagai merek pada pendukung team PERSEBAYA belum terlihat jelas.
Juga team-team besar lainya pada saat itu seperti Persib Bandung, PSIS Semarang,PSM Ujung Pandang dll sudah memiliki kelompok pendukung yang besar tetapi belum terorganisir seperti sekarang ini .
The Comandos harus diakui saat itu adalah pendobrak lahirnya kelompok supporter yang dikelola secara professional , tapi sayang sekarang ini sudah tak terlihat puing-puing reruntuhan The Comandos ini .
Tak bisa dipungkiri , The Comandos memberi inspirasi pada penulis pada waktu itu , kenapa hal ini tidak bisa dibuat di Samarinda ? . Ide dilemparkan di forum kecil itu oleh penulis , gayung bersambut …… hasilnya ? harus dibentuk kelompok supporter di Samarinda sebagai pendukung dan salah satu tiang penopang Ps. Putra Samarinda . Dan dipakai nama PUSAMANIA, sebagai kepanjangan dari Putra Samarinda Mania
Dan tak kalah penting malam itu juga disepakati dibentuk pula Sekolah Sepak Bola (SSB ) Putra Samarinda , sebagai pilar pembinan pemain muda untuk Ps. Putra Samarinda.
Tahun 1994 adalah era penting bagi pondasi persepak bolaan Samarinda , karena di tahun ini terbentuklah PUSAMANIA dan SSB Putra Samarinda ( PUSAM) dan nama Ps. Putra Mahakam berubah menjadi Ps. Putra Samarinda ( PUSAM ).
Terbentuknya PUSAMANIA dan SSB PUSAM mendapat dukungan penuh dari para petinggi Sepak Bola KalTim , diantaranya H Harbiansyah H (Big Boss Putra Samarinda), (Alm) Lamtana ( SEKUM PENGDA PSSI KALTIM ) , Bp. H A Waris Husain ( Walikota Samarinda waktu itu ).
Bagi mereka berdirinya PUSAMANIA dan SSB PUSAM adalah sesuatu hal yang baru di Samarinda dan diharapkan memberikan terobosan baru bagi peningkatan prestasi persepak bolaan di Samarinda .
Di Stadion segiri tiap sore selalu ramai masyarakat yang menonton team Putra Samarinda ( PUSAM ) latihan , dalam kumpulan itu ada satu komunitas yang paling fanatic dalam mendukung team PUSAM , diantaranya adalah Tommy Ermanto , Gusti Faisal , H Andang, Adi Karya SE , Misnadi alias Budi , H Iskandar , ( Alm) Ramli SH ( Dosen Untag ) , Syaiful Anwar . inilah nama-nama pentolan dari berdirinya PUSAMANIA.
Ide lahirnya PUSAMANIA disampaikan pada masyarakat terutama komunitas fanatic Samarinda dan respon nya sangat luar biasa karena hal inilah yag selama ini mereka tunggu untuk menunjukan jati diri sebagai supporter Samarinda, tanpa di komando lagi semua foot ball lover Samarinda bergabung lebur dalam tubuh PUSAMANIA.
Sebagai organisasi yang baru berdiri perlu seorang pemimpin yang berpengalaman untuk menakhodai Pusamania , Saat itu didaulat Adi Karya SE sebagai ketua dan wakilnya Tomy Ermanto P ST .
Hajat pertama Pusamania adalah saat Tour Ps. PUSAM ke Bontang melawan Ps PKT Bontang pada KODAK GALATAMA 1994/1995 , dan ditunjuk sebagai KORLAP pada even itu adalah H Iskandar dengan kaos dadakan warna putih dan disablon sendiri seadanya karena saat itu Pusamania belum mempunyai warna kebangsaan sama dengan Ps.PUSAM karena saat itu semua Team peserta Kompetisi Liga kaos teamnya diberi oleh sponsor dari PSSI yang terkadang tiap tahunya wrana yang di dapat Ps. PUSAM tidak sama , walaupun saat itu Ps.Pusam dari zaman Ps. Putra Mahakam lebih banyak menggunakan warna Kaos team Kuning kombinasi Merah. Jadi dalam sejarah Ps. Putra Samarinda tidak pernah ada warna kaos team biru merah di team sepak bola Samarinda dari zaman dulu sampai sekarang !
Kenapa Ps. PUSAM dan PUSAMANIA menggunakan warna Orange sebagai warna kebangsaanya ?……
Warna Orange adalah pemberian Allah Swt ………. Kenapa begitu ? karena saat itu tidak ada seorangpun di Samarinda ini yang menentukan warna itu .
Berawal dari Kompetisi Liga Dunhill Th 1995/1996 , seperti biasa kaos diberi oleh pihak sponsor Dunhill , pihak Klub diminta mengirimkan formulir untuk warna kaos team , Ps. PUSAM mengirimkan warna Kuning seperti biasa. Tapi apa yang di dapat ?….. Ternyata warna Orange yang diterima Ps. PUSAM . Jadilah warna Orange sebagai Icon Team PUSAM sampai saat ini dan sudah menjadi legenda kota Samarinda ,bahkan mengalami masa kejayaanya pada era Kompetisi Liga Kansas Th 1996/1997 dan 1997/1998 dengan pemain kebanggaanya “ Trio Kamerun “ , Roger Milla, Ebwelle Bertin dan Mahouve Marcel .
PUSAMANIA Bagaimana ?… So pasti sama dengan Induknya , pake warna Orange sampai saat ini dan mungkin sampai kiamat .
Ujian pertama bagi Pusamania dialami pada kompetisi Liga Kansas Th 1996/1997 , saat Terjadi Tragedi Amuk Massa Pusamania pada waktu Ps. PUSAM menjamu Persegres Gresik dengan skor akhir 4-0 untuk PUSAM.
Seluruh vasilitas Kota di sekitar Stadion Segiri hancur total karena amuk massa akibat kesalah pahaman antara supporter dan aparat keamanan .
Segenap pengurus Pusamania sendiri menjadi terhenyak. Ternyata organisasi ini telah menjadi sedemikian besar dan memiliki kekompakan serta kekuatan yang tak terduga , walaupun sayangnya kekuatan ini terlampiaskan untuk hal yang Kontra Produktif . Tak urung Bp. H Lukman Said ( Walikota Samarinda saat itu ) dan segenap jajaran keamanan di Samarinda mengeluarka ultimatum “ Bubarkan Pusamania “. Pusamania merespon, “Bahwa Pusamania dibentuk karena kehendak Allah Swt dan masyarakat bukan dibentuk oleh pejabat untuk suatu kepentingan , maka tidak ada satu orangpun yang berhak membubarkanya siapapun dia dan apapun jabatanya “ !
Akhirnya negosiasi dilakukan antara pihak Muspida Samarinda dan Pusamania guna mencari solusi terbaik agar hal ini tidak terjadi lagi kota tercinta . Pusamania telah membuktikan eksistensinya mampu bangkit dari keadaan sulit dan dari intimidasi dari pihak manapun guna menjaga eksistensi persepak bolaan Samarinda .
Pelajaran pertama yang sangat berharga dan evaluasi besar-besaran dilakukan di tubuh Intern organisasi dan akhirnya disepakati untuk jabatan Ketua Pusamania dari Adi Karya SE diserahkan kepada Tommy Ermanto P ST , disamping pemberdayaan Korwil-Korwil dan Korlapnya.
Noda ini kami anggap sebagai dosa besar Pusamania terhadap kota tercinta Samarinda dan pasti akan kami tebus kesalahan ini .
Berbicara masalah hal buruk tentunya tidak adil tanpa membicarakan jasanya . tanpa bermaksud membanggakan diri , masih eksisnya Persisam Putra saat ini tak bisa dilupakan begitu saja jasa Pusamania.
Selama masih bernama Ps. PUSAM beberapa kali team ini terancam bubar karena masalah dana yang saat itu tak pernah dibantu oleh PEMKOT Samarinda kalaupun ada jumlahnya mungkin jauh dari harapan . Di saat inilah Pusamania berperan dengan melakukan penekanan-penekanan kepada pihak yang berkompeten membantu Ps. PUSAM sehingga team ini masih bisa bertahan .
Dan puncaknya pada Tahun 2003 ketika nasib Ps. PUSAM sudah tidak bisa lagi ditolong dan Big Boss Ps. PUSAM H Harbiansyah H menghibahkan Ps. PUSAM kepada masyarakat Samarinda dalam hal ini untuk di Merger dengan Persisam , dimana penulis sendiri adalah salah satu dari pengurus Persisam dari Pusamania yang turut mengantar proses merger ini bersama pengurus-pegurus lainya sebagai bentuk penyelamatan sepak bola Samarinda .
Terbukti Pusamania telah berhasil membentengi persepak bolaan Samarinda dari jurang kehancuran sehingga masyarakat Samarinda sampai saat ini masih bisa menyaksikan Team Persisam Putra berlaga di Liga Indonesia. Inilah salah satu karya yang bisa dipersembahkan oleh Pusamania bagi masyarakat Samarinda .
Semoga karya-karya nyata dari segenap pengurus dan anggota The Republic Orange Pusamania bisa bermanfaat bagi seluruh warga kota Samarinda Tercinta.
Hidup Samarinda………….Jayalah Persisam Putra…………….Bravo Pusamania……