Kamis, 24 Februari 2011

MITRA KUKAR DI TEROR LANUS MANIA

Putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 kembali akan digeber mulai akhir pekan ini. Tim Mitra Kukar sendiri akan melakoni laga tandang melawan tuan rumah PSCS Cilacap pada hari Minggu (27/02) mendatang di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Jawa Tengah.

Mitra Kutai Kartanegara
Yang menggembirakan bagi pecinta Mitra Kukar, laga ini bakal disiarkan secara langsung oleh ANTV mulai pukul 16.00 WITA. Sehingga pendukung Mitra Kukar dapat menyaksikan perjuangan tim kesayangannya lewat layar kaca.

Meski pernah menang telak 4-0 atas PSCS dalam laga putaran pertama di Tenggarong Seberang, kubu Mitra Kukar hanya memasang target meraup satu poin alias menahan imbang tuan rumah. “Tidak usah target yang muluk-muluk. Dapat satu poin saja sudah cukup bagus,” terang Manajer Tim Mitra Kukar, Roni Fauzan, seperti dikutip PusamCyber dari situs resmi klub.
Menurut Roni, kemenangan telak Mitra Kukar beberapa waktu lalu bukan menjadi patokan untuk memandang sebelah mata tim PSCS. “Kita harus mewaspadai kekuatan PSCS. Mereka pasti berambisi untuk membalas kekalahan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Roni meminta kepada para punggawa Mitra Kukar untuk tetap fokus dan menjaga konsentrasi saat bertanding di Cilacap. “Jangan anggap enteng lawan, meski kita pernah menang besar,” katanya lagi.
Mitra Kukar telah memboyong 22 pemainnya, termasuk 3 pemain baru yang akan membela Mitra Kukar di putaran kedua seperti Kristiono, Alex Arongear dan mantan bek PSM Makassar Faturrahman.
Mitra Kukar Di Teror, Pusamania Berikan Dukungan
Sementara itu, saat tim Naga Mekes hendak melakukan latihan di stadion, tampaknya teror terhadap Mitra Kukar dilakukan Lanus Mania – suporter PSCS Cilacap. Teror untuk menjatuhkan mental bertanding anak asuh Benny Dollo itu bahkan dilakukan hingga tim menuju hotel.
Beruntung mulai malam tadi, hotel tempat menginap pemain PSCS telah dikawal polisi dengan penjagaan ketat. Menanggapi hal itu, Sekretaris Mitman, Dayat, kepada PusamCyber mengaku sangat menyanyangkan teror berlebih yang dilakukan suporter PSCS terhadap timnya.
Pasalnya, menurut Dayat, saat PSCS bermain di Tenggarong, tidak ada aksi teror ancaman diluar lapangan terhadap PSCS.
“Modusnya kami tidak mengerti, jika ingin menjatuhkan mental bertanding Mitra saya rasa hal ini tidak wajar. Tapi beruntung Mitra Kukar punya mental juara, jadi teror kampungan mereka tidak mempan,” sahut Dayat.
Terpisah, suporter Persisam Putra, melalui Sekjen Pusamania, Fauzan mengaku terkejut mendengar aksi teror di luar lapangan masih di gunakan suporter di Indonesia. Untuk itu, dukungan semangat serta doa terhadap Mitra Kukar di Cilacap menjadi hal yang wajib dilakukan suporter terbesar di Kalimantan tersebut.
“Saya mengecam keras aksi teror terhadap Mitra Kukar, bersama rekan-rekan Pusamania lainnya, kami mengirimkan doa untuk perjuangan Mitra Kukar dan tidak menutup kemungkinan kami akan berkoordinasi dengan Mitra Mania untuk berangkat bersama kesana (Cilacap) mendukung perjuangan Mitra,” tandas Fauzan. (abe/win/rhandy)

PEMAIN JUNIOR OPSI TERAKHIR

Keinginan manajemen Persisam Putra mendapatkan pemain asing sebagai pengganti Pavel Solomin, seolah dikejar-kejar waktu. Pasalnya pada 28 Februari mendatang, pendaftaran pemain baru untuk tim Indonesia Super League (ISL) sudah ditutup.


Kiki Bayhaqi, salahsatu pemain masa depan Persisam.
Sementara sampai kemarin, kehadiran pemain asing yang menjalani seleksi di Persisam Putra belum memikat manajemen dan pelatih Hendri Susilo. Setelah Park Jong Woo dipulangkan karena kualitasnya dianggap biasa saja, nasib Anthony Skorich pun sepertinya tak jauh beda.
H Harbiansyah Hanafiah, General Manager Persisam Putra di Stadion Madya Sempaja kemarin sore mengatakan, keinginan mendapatkan pemain asing memang sangat sulit dilakukan karena waktu yang ada sangat singkat.
Sementara pemain yang ikut seleksi, kualitasnya juga tak terlalu bagus. “Kalau saya lihat pemain asal Australia sore ini (sore kemarin, Red), tak terlalu bagus juga. Nanti kita tunggu pemain asal Korea yang katanya mau ikut latihan di sini,” kata Harbiansyah.
Jika Jung Hee Bong, pemain Korea yang kabarnya ikut latihan Sabtu sore mendatang kualitasnya juga tak memuaskan, maka opsi terakhir untuk menambah kekuatan Persisam Putra di lini depan adalah dengan memaksimalkan pemain junior.
Saat ini dua nama yaitu Aldair Makatindu dan Rahel sudah terdaftar di tim senior. Bahkan keduanya sudah masuk dalam line up Persisam Putra, saat bentrok dengan Persela Lamongan di Stadion Segiri.
“Saya pikir banyak manfaat jika kita memaksimalkan pemain muda. Selain kita tak mengeluarkan dana besar, pemain junior pun memiliki jam terbang lebih baik jika bergabung dengan tim senior,” ujarnya.
Harbiansyah melihat, pemain muda di Persisam Putra U-21 memiliki potensi besar untuk bergabung dengan seniornya. Bahkan ia tak hanya melihat sosok Aldair dan Rahel saja.
“Ada beberapa pemain lain yang saya anggap pantas bermain di senior. Tapi sementara waktu ini, biar mereka konsentrasi di junior dulu. Yang jelas pemain junior jadi opsi terakhir kita untuk menambal kekuatan di senior,” tegasnya. (rhandy)

KEMAMPUAN SKORICH STANDAR,SABTU GILIRAN LEGIUN KOREA

Agen pemain asing di Indonesia, terus menawarkan pemainnya ke Persisam Putra setelah mereka tahu Pavel Solomin, bomber milik Pesut Mahakam mengalami cedera parah. Setelah Park Jong Woo coba mengadu nasib, kemarin Anthony Skorich, pemain asal klub Perth Glory, Australia hadir di Samarinda untuk menunjukkan kemampuannya.

Anthony Skorich, saat berlatih bersama skuad Persisam, Rabu (23/2) sore di Stadion Sempaja Samarinda. Kemampuannya dinilai biasa saja.
Manajer tim Coeng Agus Setiawan kepada harian ini kemarin sore di Stadion Madya Sempaja mengatakan, ia baru tahu kalau Skorich datang ke Samarinda malam kemarin, setelah dihubungi Eko Subekti, agen pemain bersangkutan.
“Dia memang ada mengirimkan data pemain tersebut via email. Tapi malam tadi (malam kemarin, Red) Pak Eko bilang kalau dia sudah memberangkatkan Skorich ke Samarinda,” terang Coeng.
Dan kemarin pada pukul 14.00 Wita, Skorich tiba di Samarinda. Sempat beristirahat sebentar, pemain kelahiran 19 Maret 1990 ini langsung menjalani latihan di Sempaja.
Sebagai pemain baru, Skorich pun memperkenalkan diri pada pemain lainnya sebelum memulai latihan. Setelah melakukan pemanasan, kemampuan Skorich dicoba saat Hendri Susilo menjalankan program latihan tembakan ke gawang dan game.
“Kalau saya lihat kemampuannya biasa-biasa saja. Tak ada kelebihan yang menonjol diperlihatkan Skorich di latihan ini. Terlepas ia masih lelah karena perjalanan panjang dari Jakarta, yang saya lihat ia tak memiliki kemampuan lebih sebagai pemain asing,” kata Coeng.
Namun Coeng belum bisa memutuskan apakah Skorich langsung dipulangkan atau tidak. Sebab manajemen Persisam Putra yang kemarin juga terlihat di lapangan, juga belum memberikan penilaian soal permainan Skorich.
Sementara itu Hendri Susilo secara terpisah mengatakan, soal kemampuan ia memang belum melihat Skorich punya kelebihan dibandingkan pemain asing di Persisam Putra saat ini. Bahkan jika dibandingkan dengan Pavel Solomin, Hendri menyebut kualitas Skroich masih jauh.
“Dia (Skorich) tak punya kecepatan dan permainannya biasa saja. Sebagai pemain profesional, walupun ia lelah paling tidak ada beberapa keunggulan diperlihatkannya. Soal keputusannya bagaimana, saya nanti bicara lagi dengan manajemen,” terangnya.
Jika Skorich tak jadi bergabung, Sabtu (26/2) nanti akan hadir lagi satu pemain asing asal Korea Selatan. Pemain tersebut adalah Jung Hee Bong, yang terakhir membela Yesan FC, salah satu tim dari League 2 di Korea Selatan.
“Tapi kita lihat nantilah, apakah pemain asal Korea tersebut perlu kita datangkan atau tidak,” terang Coeng. (rhandy)

RONALD BETAH DI PERSISAM

Isu yang muncul belakangan terakhir yang menyebutkan Ronald Fagundez akan hengkang ke Persib Bandung, membuat beberapa Pusamania resah. Bintang andalan Persisam dilini tengah tersebut memang menjadi pemburuan beberapa klub di Indonesia. Bahkan, namanya pun dikait-kaitkan dengan mantan rekan senegaranya yang juga sahabatnya Christain Gonzalez.

Ronald Fagundez dan keluarga di depan rumahnya di daerah Villa Tamara Samarinda.
Kabarnya duet El Loco dan Fagundez akan segera terjadi menyusul Persib Bandung berkeinginan memboyong Ronald ke Bandung.
Namun, kabar burung yang entah dari mana asal usulnya tersebut ditapik Ronald Fagundez. Ditemui PusamCyber disela-sela latihan perdana Persisam usai putaran berakhir di Stadion Segiri. Ayah dari Franco Sebastian Fagundez tersebut mengaku betah berada di Samarinda.
“Biar bagaimanapun saya tetap menghargai kontrak saya bersama Persisam,” ujarnya singkat.
Ditanya lebih lanjut mengenai kabar keinginan Persib Bandung yang menginginkannya bergabung. Ronald mengaku hal tersebut tidak mungkin terealisasi di musim ini. “Seperti yang saya sampaikan, saya masih menghargai kontrak di Persisam 1 musim ini. Jadi saya tetap komitmen penuh bermain baik untuk Persisam,” jelasnya.
Saat ditanya kemungkinan musim depan apa ia akan hengkang dari Samarinda. Ronald masih enggan membicarakan hal tersebut. Ia mengaku masih konsentrasi penuh dengan persiapan serta target bersama Persisam musim ini. Persisam sendiri secara terbuka sudah memperlihatkan sikap untuk mempertahankan penyerang kelahiran Montevideo itu musim depan. “Untuk sementara ini saya tak ingin bicara tentang musim depan. Saya sudah senang dengan kondisi di Samarinda. Saya dan keluarga merasa nyaman berada disini,” tambah Ronald.
Jawaban yang keluar dari Ronald Fagundez memang melegakan bagi pendukung Persisam Putra Samarinda. Apalagi sosok Ronald kini menjadi sekaligus icon Persisam dimata pendukung luar.
“Saya memang sudah yakin Ronald punya sikap profesional yang tinggi. Apalagi saya sudah menanyakan langsung dengan dia isu menyangkut tawaran Persib. Dan jawaban dia sangat saya apresiasi, Ronald memang contoh pemain asing yang bagus,” jawab Fajrian Nur, Humas Persisam Putra. (rhandy)