Putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 kembali akan digeber mulai akhir pekan ini. Tim Mitra Kukar sendiri akan melakoni laga tandang melawan tuan rumah PSCS Cilacap pada hari Minggu (27/02) mendatang di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Jawa Tengah.

Mitra Kutai Kartanegara
Yang menggembirakan bagi pecinta Mitra Kukar, laga ini bakal disiarkan secara langsung oleh ANTV mulai pukul 16.00 WITA. Sehingga pendukung Mitra Kukar dapat menyaksikan perjuangan tim kesayangannya lewat layar kaca.

Meski pernah menang telak 4-0 atas PSCS dalam laga putaran pertama di Tenggarong Seberang, kubu Mitra Kukar hanya memasang target meraup satu poin alias menahan imbang tuan rumah. “Tidak usah target yang muluk-muluk. Dapat satu poin saja sudah cukup bagus,” terang Manajer Tim Mitra Kukar, Roni Fauzan, seperti dikutip PusamCyber dari situs resmi klub.
Menurut Roni, kemenangan telak Mitra Kukar beberapa waktu lalu bukan menjadi patokan untuk memandang sebelah mata tim PSCS. “Kita harus mewaspadai kekuatan PSCS. Mereka pasti berambisi untuk membalas kekalahan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Roni meminta kepada para punggawa Mitra Kukar untuk tetap fokus dan menjaga konsentrasi saat bertanding di Cilacap. “Jangan anggap enteng lawan, meski kita pernah menang besar,” katanya lagi.
Mitra Kukar telah memboyong 22 pemainnya, termasuk 3 pemain baru yang akan membela Mitra Kukar di putaran kedua seperti Kristiono, Alex Arongear dan mantan bek PSM Makassar Faturrahman.
Mitra Kukar Di Teror, Pusamania Berikan Dukungan
Sementara itu, saat tim Naga Mekes hendak melakukan latihan di stadion, tampaknya teror terhadap Mitra Kukar dilakukan Lanus Mania – suporter PSCS Cilacap. Teror untuk menjatuhkan mental bertanding anak asuh Benny Dollo itu bahkan dilakukan hingga tim menuju hotel.
Beruntung mulai malam tadi, hotel tempat menginap pemain PSCS telah dikawal polisi dengan penjagaan ketat. Menanggapi hal itu, Sekretaris Mitman, Dayat, kepada PusamCyber mengaku sangat menyanyangkan teror berlebih yang dilakukan suporter PSCS terhadap timnya.
Pasalnya, menurut Dayat, saat PSCS bermain di Tenggarong, tidak ada aksi teror ancaman diluar lapangan terhadap PSCS.
“Modusnya kami tidak mengerti, jika ingin menjatuhkan mental bertanding Mitra saya rasa hal ini tidak wajar. Tapi beruntung Mitra Kukar punya mental juara, jadi teror kampungan mereka tidak mempan,” sahut Dayat.
Terpisah, suporter Persisam Putra, melalui Sekjen Pusamania, Fauzan mengaku terkejut mendengar aksi teror di luar lapangan masih di gunakan suporter di Indonesia. Untuk itu, dukungan semangat serta doa terhadap Mitra Kukar di Cilacap menjadi hal yang wajib dilakukan suporter terbesar di Kalimantan tersebut.
“Saya mengecam keras aksi teror terhadap Mitra Kukar, bersama rekan-rekan Pusamania lainnya, kami mengirimkan doa untuk perjuangan Mitra Kukar dan tidak menutup kemungkinan kami akan berkoordinasi dengan Mitra Mania untuk berangkat bersama kesana (Cilacap) mendukung perjuangan Mitra,” tandas Fauzan. (abe/win/rhandy)