Jumat, 25 Februari 2011

PSSI KALTIM BERSUARA,PUSAMANIA TEGAS INGINKAN PERUBAHAN

Ketua PSSI Kalimantan Timur, Achmad Amins mengusulkan agar kongres untuk memilih Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, 26 Maret, nanti ditunda. Alasannya, aspirasi yang meuncul saat ini sudah tidak sehat lagi dengan menjelek-jelekkan Nurdin Halid.

Gelombang aksi suporter Indonesia di depan kantor PSSI Pusat Jakarta
Amins mengungkapkan, aksi penolakan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI saat ini sudah sarat dengan muatan lain. Bahkan demonstrasi sudah menginjak-injak foto Nurdin Halid dinilainya sebagai tindakan yang tidak beretika. “Nurdin itu bukan anak haram, dia dan Nirwan harus diakui banyak jasanya di PSSI,” katanya.
Ia menolak jika ungkapannya ini merupakan dukungan secara tersirat terhadap Nurdin Halid untuk kembali menjabat Ketua Umum PSSI selanjutnya. Ia mengaku jika ungkapan ini merupakan realitas yang ada sekarang. “Pemerintah seharusnya menampung saja aspirasi itu, jangan direspon berlebihan,” ujarnya.
Pencalonan Nurdin Halid menjadi kandidat Ketua Umum PSSI mendapat kecaman dari berbagai pihak pecinta sepa bola. Bahkan Forum Kerukunan Klub Sepakbola Samarinda (FKKSS), Jumat pagi kemarin juga berunjuk rasa untuk menolak Nurdin sebagai Ketua Umum PSSI. Mereka mendatangi DPRD Kota Samarrinda untuk menyuarakan agar penolakan mereka terhadap Nurdin itu disampaikan kepada PSSI Samarinda dan PSSI Kalimantan Timur.
Namun sikap berbeda justru dilihatkan Pusamania yang lebih memilih melakukan aksinya di Jakarta. Pasalnya menurut Tommy Ermanto Pasemah, jika Pusamania melakukan aksi di daerah hal itu tak akan berdampak signifikan terhadap proses yang terjadi di Jakarta.
“Lebih baik jika kita menyampaikan apresiasi di jakarta bergabung bersama suporter se-Indonesia. Dan kedatangan kami sendiri tak peduli siapa yang menang nantinya, asalkan semua berjalan sesuai koridornya dan bisa membawa perubahan Pusamania akan menerima. Yang terjadi sekarang, ada pihak ingin menggagalkan calon lain dengan cara mengubah aturan yang dibuat, makanya kami mulai bersuara keras. Karena dari awal kami sudah komitmen untuk mengawal Kongres ini dengan sistem yang benar-benar fair,” ucap Tommy.
Disinggung kembali menggenai aksi didaerah yang marak digelar. Tommy secara tegas mengatakan Pusamania tidak akan melakukan aksi turun ke jalan di Samarinda. “Tidak optimal melakukan aksi di daerah, sebagai warga Samarinda kita harus menjaga suasana kondusif di kota kita. Tapi komunikasi tetap menjadi yang utama terhadap pihak yang memiliki suara di kongres nanti,” kata Tommy. (tc/fery

Tidak ada komentar:

Posting Komentar