Sabtu, 12 Maret 2011

PUSAMANIA SAMBUT KEDATANGAN SPARTACK'S

Laga kandang perdana Persisam Putra Samarinda, di putaran kedua Indonesia Super League 2010/2011, menghadapi Semen Padang FC di Stadion Segiri Samarinda, Minggu malam nanti, dipastikan akan meriah. Selain akan dihiasi lautan orange oleh Pusamania, Theater Of Hell juga kedatangan suporter lawan.

Spartacks, suporter Semen Padang, memastikan diri hadir di Stadion Segiri Samarinda.
Ya, kepastian itu didapat PusamCyber saat bertemu Tommy Ermanto Pasemah, Ketua Pusamania, siang tadi dikantornya. “Pagi tadi ada suporter Semen Padang, dari Spartacks yang melakukan koordinasi untuk pertandingan besok,” sahut pria yang juga ketua Panpel Persisam.
Bahkan, dikabarkan saat ini Spartacks sudah berada di kota Tepian. Mamaik, seorang pengurus suporter Semen Padang, mengaku kedatangannya ke Samarinda kali ini didasarkan untuk bersilahturahmi dengan Pusamania, sebagai suporter terbesar di Kalimantan.
“Selain mendukung perjuangan Semen Padang, kami tur kesini untuk menjalin silahturahmi kepada Pusamania dan pagi tadi saya sudah bertemu langsung dengan ketua dan dirijenya Pusamania,” ujar Mamaik.
Saat ditanya berapa kekuatan yang akan berangkat ke Samarinda, Mamaik mengaku sebagian anggota Spartacks masih dalam perjalanan dari Padang. “Sebagian sudah ada di Samarinda, dan sebagian masih dalam perjalanan ke Samarinda, kami memang tak banyak tapi jika di total jumlah kami sampai 15an,” jelasnya.
Disisi lain, Hendrik, Dirijen Pusamania, mengucapkan selamat datang terhadap pendukung Semen Padang yang sudah jauh-jauh ke Samarinda. Ia mengaku sangat terbuka dengan kehadiran suporter luar yang berasal dari kota asalnya.
“Jika memang suporter dari kota asalnya, kami akan jamin keamanannya. Saya juga sudah berkomunikasi dengan korwil Pusamania Garis Keras, karena kebetulan korwil Garis Keras berada dekat dengan penginapan selama Spartack di Samarinda,” kata Hendrik.
Dalam pertandingan nanti, sesuai kesepakatan antara panpel dan Spartacks, suporter berwarna merah ini akan ditempat di Tribun VIP, Blok A, sama halnya saat Pusamania menjamu The Jakmania di akhir putaran pertama lalu. (abe/rhandy)

Jumat, 11 Maret 2011

TIBA TADI MALAM,SEKUAD PERSISAM PUTRA DIGENJOT LATIHAN PAGI

Malam tadi skuad Persisam Putra akhirnya kembali ke kota Samarinda setelah menjalani rangkaian tur Jawa Timur. Meskipun baru menempuh perjalanan yang cukup melelahkan skuad Persisam Putra Samarinda langsung digenjot dalam latihan pagi untuk persiapan jelang pertandingan hari minggu melawan Semen Padang.
baru tiba malam tadi, Persisam digenjot latihan pagi tadi
Tim pelatih memberikan latihan ringan guna mengembalikan kondisi dan stamina pemain. Dalam latihan pagi ini tak terlihat beberapa pemain seperti, Fandi Mocthar, Gangga Mudana dan Usep Munandar. Beberapa pemain tersebut tidak mengikuti latihan pada pagi ini dikarenakan mengalami cedera saat melawat ke kota Sidoarjo dan Lamongan beberapa hari yang lalu.
Saat ditanya mengenai pemain belakang andalan Persisam, Djayusman Triasdi dan Kondisi Tsimi apakah bisa dimainkan saat melawan Semen Padang pada hari minggu, Coach Hendri mengatakan, “Kemungkinan Djayusman akan datang hari ini dan besok akan bergabung dengan skuad Persisam untuk latihan jelang melawan Semen Padang. Kondisi Tsimi sendiri masih akan dilihat lagi esok hari saat latihan terakhir”.
Mengenai para pemain yang kemungkinan masih didera cedera pada hari Minggu nanti, coach Hendri mengutarakan bahwa ada opsi-opsi untuk Persisam meminjam beberapa pemain Persisam Junior untuk memperkuat skuad Pesut Mahakam Minggu sore nanti. “Kita tidak bisa memaksakan ketiga pemain ini, dikarenakan faktor kelelahan karena kalau tetap dipaksakan akan berakibat fatal untuk para pemain itu sendiri. Sehingga ada kemungkinan kita akan meminjam beberapa pemain dari Persisam U-21 untuk bergabung bersama seniornya pada laga hari Minggu nanti” ucap coach Hendri Susilo mengakhiri. (fery/rhandy)

Kamis, 10 Maret 2011

PERSISAM U21 SIAP CURI POIN DI JAYAPURA

Laga lanjutan kompetisi ISL U-21 Grup III kini memasuki pekan ke-5. Dan Kamis (10/3) malam ini, Persisam U21 kembali bertempur untuk merebut tahta capolista yang kini diduduki tuan rumah Persipura Jayapura.

Laga yang akan digelar di Stadion Mandala Jayapura dipastikan penuh dengan gengsi tinggi. Pasalnya, selisih 1 poin dari Persipura, dijadikan pelecut semangat Nur Yasin dkk.
“Kedatangan kami di Papua, jelas mencari poin. Dalam artian, laga akhir di Pulau Papua saat bertemu Persipura ada kesempatan kami meraih poin setelah dilaga perdana kami dikalahkan non teknis,” kata Dimas Raditya, asisten Manajer Persisam U21.
Pada pertemuan pertama di Samarinda, Persisam diluar dugaan takluk 1-2. Hal ini memicu aksi balas dendam pasukan orange malam ini.
“Di pertemuan pertama secara mengejutkan, kami kalah dikandang dan ini membuat kami berkeinginan membalas dendam di kandang mereka,” sahut M Nur Yasin, salahsatu punggawa Persisam U21.
Disisi lain, pelatih Persisam U21, Aeb Berlian mengaku optimis anak asuhnya mampu meraih poin sebelum kembali ke Samarinda.
“Anak-anak bersemangat karena kondisi lapangan di Jayapura lebih bagus dibanding di Wamena. Kemampuan yang dimiliki anak-anak insyaallah bisa berjalan dengan baik secara tim, saya harap mereka bisa menampilkan permainan terbaik mereka, tidak ada lagi alasan lapangan jelek, apalagi kami dengar wasit disini netral,” jelas Aeb.
Sementara itu, Jafar, pelatih Persipura Jayapura U21, menegaskan bahwa Persisam U21 tak akan bisa meraih poin di kandang mereka. Hal itu disampaikan saat manajer meeting kemarin siang di Hotel Yudistya. “Kamilah yang akan menang,” tandas pria asal Balikpapan tersebut.

PERSISAM KANDAS DI LAMONGAN

Pada lanjutan ISL di putaran kedua ini Persisam melanjutkan lawatan kedua mereka di jawa timur melawan tim asal Lamongan yaitu Persela.  Pertandingan yang disiarkan langsung oleh ANTV ini tepat pada pukul 20.00 WITA. Sayangnya Persisam kembali harus menelan pil pahit karena kandas di Lamongan dengan skor akhir 4-1.

J-LO berusaha melewati hadangan pemain Persela
Di babak pertama khususnya awal-awal pertandingan Persisam seperti mendapatkan mimpi buruk. Mimpi buruk itu terjadi pada menit 4. yaitu Zulham M Zamrun lah yang menjadikan persisam ketinggalan lebih dulu membuat skor menjadi 1-0.
Pertandingan sendiri dilaksanakan dengan lapangan yang tidak jauh berbeda pada saat persisam berhadapan deltras sidoarjo.lapangan yang becek dan basah mebuat permainan persisam susah berkembang.
Karena sering terjadi kesalahan yang dibuat oleh para pemain Persisam, maka pada menit ke 12 pemain asal Korea Kim Hyong Han membuat kedudukan menjadi 2-0 buat persela, pertandingan semakin sulit bagi Persisam, itu sangat dirasakan oleh redaksi PusamCyber yang datang khusus meliput di tur Jawa Timur ini.
Ketidak hadiran Djayusman dan Tsimi memang sangat terasa karena pertahanan Persisam dengan mudah ditembus oleh pemain depan Persela seperti Riduan Barkaoui dan Kim Hyong Han serta motor serangan Gustavo Fabian Lopez sehingga pada menit ke 25 untuk ketiga kalinya gawang persisam kebobolan yang disarangkan oleh Jimi Suparno.
Persisam sempat memperkecil kedudukan pada menit ke 38 oleh Irsyad Aras yang melakukan tendangan lambung yang tidak dapat dijangkau kiper Choirul Huda.
Dibabak kedua, Persisam dan Persela sering bergantian menyerang. Serangan Persisam selalu kandas oleh barisan pertahanan Persela. Di menit 49 Feri Ariawan sukses memperlebar jarak gol dengan persisam menjadi 4-1 dan menjadikan kedudukan ini bertahan hingga akhir pertandingan.
Pada saat di jumpai di pers confrence coach Hendri Susilo tidak menyalahkan siapapun pada pertandingan ini.
“Pertandingan bagus,wasit bagus,supporter bagus,cuman kami belum beruntung. Perjalanan masih panjang,tidak ada yang perlu disesali ataupun disalahkan ini permainan tim bukan individu,” ungkap Hendri. (arl/rhandy)

Selasa, 08 Maret 2011

KEMARIN PAGI(8/3),PERSISAM PUTRA JAJAL LAPANGAN STADION SURAJAYA LAMONGAN

Setelah pertandingan melawan Deltras Sidoarjo kemarin, kini Tim Pesut Mahakam kembali melanjutkan perjalanan ke kota Lamongan. Dan guna mempersiapkan kondisi para pemain, kemarin pagi tepat pukul 08.00 WIB (09.00 WITA) Persisam Putra melakukan latihan di lapangan Stadion Surajaya, Lamongan.

Skuad Pesut Mahakam saat mencoba lapangan stadion Surajaya Lamongan
Meskipun masih pagi, namun kondisi kota Lamongan pada saat itu telah panas terik. Tapi hal tersenut tak menyurutkan semangat para pemain untuk latihan sekaligus mencoba lapangan di markas Persela Lamongan tersebut.
Dalam latihan pada pagi hari itu, kondisi lapangan Stadion Surajaya pasca pertandingan sebelumnya yaitu Persela vs Bontang FC terlihat masih cukup baik, meskipun masih terlihat becek dan terdapat genangan air di beberapa titik.
Hendri Susilo selaku kepala pelatih Persisam Putra berkomentar mengenai keadaan lapangan Persela, “Kondisi lapangan yang seperti ini harus sudah bisa diantisipasi oleh seluruh pemain. Semua sudah tahu bahwa permainan Persisam itu dari kaki ke kaki, jika bermain di lapangan yang baik maka pasti juga akan memperlancar permainan kami. Tapi ya, mari kita lihat saja besok.” ucap Coach Hendri mengakhiri.
Adapun pada pertandingan malam ini, Persisam tidak diperkuat oleh bek gondrong, Isdiantono yang mendapatkan akumulasi kartu kuning dari dua pertandingan sebelumnya. Akan tetapi, ada kemungkinan coach Hendri akan menurunkan Tsimi Joel pada pertandingan malam ini, namun masih harus melihat kondisi terakhir dari pemain asal Kamerun tersebut.
Dalam pertandingan yang akan disiarkan langsung oleh stasiun ANTV pada pukul 19.30 WITA malam ini, Persisam rencananya akan mengenakan kostum orange kebanggaannya. (arl/kie/rhandy)

Senin, 07 Maret 2011

DIKERJAIN WASIT (LAGI), PERSISAM U21 KALAH TIPIS

Ambisi Persisam U21 untuk meraih hasil sempurna di kandang Persiwa U21 akhirnya kandas.
Gol semata wayang Persiwa U21 dimenit 80′ melalui kaki Paulus Hisage memupus harapan M Yasin dkk membawa poin dari Stadion Pendidikan Wamena, Senin (7/3) sore kemarin.

Persisam U-21 sebelum menghadapi Persiwa U-21.
Namun, bukan skor akhir yang dikecewakan kubu Persisam junior. Melainkan kepemimpinan wasit Suharto asal Jakarta, yang didakwa kubu Pesut Mahakam sebagai biang kerok atas hasil negatif yang diraih.

Gelagat korp berbaju hitam tersebut, memang sudah terlihat ketika beberapa pelanggaran keras pemain Persiwa terhadap Aldaier Makatindu tak berujung dengan kartu.
Terlebih saat Aldaier memiliki peluang didalam kotak penalti Persiwa, aksi heroik melewati 3 pemain lawan dan disudahi dengan jegalan keras Dedi Jaya Siregar, kiper Persiwa, tak membuat wasit Suharto bergeming melanjutkan permainan. Aldaier pun dibopong keluar lapangan untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari segi permainan Persisam jauh tampil menekan dibanding tuan rumah, semangat juang tinggi anak-anak Samarinda membuat lini belakang pertahanan Persiwa terlihat kocar-kacir. Hingga turun minum, tercatat 8 sepakan pemain-pemain Persisam mengarah ke gawang Persiwa. Namun skor tetap 0-0 bagi kedua kesebelasan.
Memasuki babak kedua, Persisam kembali membuka peluang, sayang beberapa peluang dimuka gawang Persiwa tak dapat dimanfaatkan dengan baik lini depan Persisam.
Tak ingin kalah dihadapan pendukungnya, Persiwa berusaha membangun serangan. Namun kokohnya tembok pertahanan Mari Siswanto dkk dilini belakang Persisam membuat serangan Persiwa kandas.
Hingga akhirnya, berawal dari dorongan Fransiskus Mumpo terhadap Mari Kiswanto, bola berhasil dicuri dan dengan sedikit gerakan bola disorong kemuka gawang M Ramadhani. Tanpa ampun Paulus Hisage yang berdiri bebas berhasil menjaringkan bola.
Gol ini sontak diprotes pemain-pemain Persisam U21, pasalnya sebelum bola berhasil disarangkan, pelanggaran Mumpo terhadap Kiswanto tak digubris wasit. Ironisnya, saat bola diberikan kepada Paulus Hisage, asisten wasit I sudah mengangkat bendera tanda offiside. Namun, saat wasit Suharto mengesahkan gol Persiwa, bendera tanda offiside kembali diturunkan.
Tertinggal satu gol, 10 menit terakhir, Permainan Persisam U21 semakin mengila. Determinasi tinggi yang diperagakan pasukan orange membuat Persiwa tampil bertahan. Sayang, pelaung-peluang tercipta gagal berujung gol. Skor akhir pun tetap tak berubah, Persisam kalah tipis 1-0 atas Persiwa Wamena.
Seusai pertandingan, Manajer Persisam U-21, Dimas Raditya mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Ia bahkan dari awal sudah mengetahui kualitas wasit Indonesia saat ini. “Tapi saya tidak menyangka bahwa kejadian di level senior juga berlaku sama di kompetisi usia junior,” sahutnya.
“Saya salut dengan kerja keras wasit mencari celah sore ini (sore kemarin), tak dapat penalti dari kita, dia hukum kami dengan cara ini, luar biasa wasit Indonesia sekarang, mereka bekerja dengan baik,” tambah Dimas dengan nada menyingung.
Disisi lain, Pelatih Persisam, Aep Berlian, mengaku prihatin dengan kondisi non teknis di usia muda. Apalagi menurutnya, saat ini klub sudah berusaha membangun sepak bola yang profesional dengan menjalankan liga junior dengan iklim yang sehat.
“Secara teknis kami unggul jauh dari lawan. Tapi non teknis sangat berperan terhadap kekalahan kami,” ujarnya singkat.
Dan pagi hari ini, Persisam U21 direncanakan segera meninggalkan kota Wamena guna konsen ke pertandingan away berikutnya menghadapi Persipura U21, 10 Maret mendatang di Stadion Mandala Jayapura.

Minggu, 06 Maret 2011

PERTANDINGAN YANG BERAT BAGI PERSISAM

Pada kelanjutan kompetisi ISL yaitu pertandingan antara tuan rumah Deltras Sidoarjo vs Persisam Putra yang dilaksanakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi pertandingan yang sangat berat bagi Persisam. Keadaan lapangan yang becek karena diguyur hujan lebat sesaat sebelum kick off menjadi faktor utama yang menyebabkan pertandingan tersebut berat bagi Persisam. Stadion Gelora Delta yang sebelum digelarnya pertandingan tersebut di guyur hujan yang sangat lebat yang menyebabkan lapangan menjadi licin, becek dan sebagian tergenang air.
Starting Eleven Persisam Putra (6 Maret 2011)
Kick off pertandingan dilaksanakan tepat pada pukul 15.30 WIB dan disiarkan langsung oleh stasiun tv ANTV itu berjalan seru dan tegang. Persisam mendapatkan serangan pertama dan itu juga membuahkan gol pertama bagi Deltras yang dicetak oleh cristiano lopez pada menit ke 5′ setelah kick off berlangsung.
Persisam mendapatkan gempuran kali ini dari sebuah pelanggaran di sisi kanan gawang Wawan Hendrawan. Dari tendangan bebas itu Cristiano Lopez kembali membuat kedudukan berubah menjadi 2-0 untuk tuan rumah hanya berselang 2 menit dari gol pertama mereka melalui sundulan.
Perebutan bola antara Dongsoo Choi dengan salah satu pemain belakang Deltras
Persisam mencoba meningkatkan serangan tetapi beberapa kali kandas di kaki pertahanan Deltras yang digalangi oleh Bejo Sugiantoro, Stevan Hesketh, Mujib Riduan dan Anang Ma’ruf.
Dalam waktu kurang lebih 12 menit, Persisam kembali ketinggalan oleh gol hasil tendangan bebas yang dieksekusi oleh Marcio Souza yang menjadikan skor 3-0 bagi Deltras hingga turun minum.
Di awal babak kedua Persisam bisa mengimbangi permainan tuan rumah, beberapa kali persisam mampu membahayakan gawang Deltras yang di kawal Usman Pribadi
namun malapetaka kembali mendatangi Persisam, tekel keras Isdiantono di dalam kotak 16 harus dibayar dengan sebuah penalti.
Sebuah gol pun tercipta kembali untuk Deltras dan menjadikan skor 4-0 hingga pertandingan berakhir.
Pada saat konferensi pers seusai pertandingan, pelatih Persisam, Hendri Susilo menyatakan, “Pertandingan sore ini sangat berat, faktor lapangan dan kurangnya konsentrasi membuat kami susah mengembangkan permainan apalagi dengan terciptanya gol cepat dan 3 gol dalam tempo waktu 12 menit itu sangat mengurangi konsentrasi dan semangat para pemain. Sangat susah dan susah.” tutupnya. Kekalahan kemarin sore juga menjadi kekalahan telak pertama bagi kubu Persisam Putra di kompetisi ISL musim ini. Dan untuk selanjutnya tim bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan untuk pertandingan selanjutnya melawan Persela Lamongan pada 10 Maret 2011.(arl/kie/rhandy)
Sundulan oleh Christiano Lopez yang membuahkan gol bagi Deltras
Ronald Fagundez yang tengah berjibaku di atas lapangan yang kurang mendukung
Kurangnya konsenstrasi dianggap sebagai faktor kekalahan Persisam kemarin sore
Kondisi lapangan tidak dapat sepenuhnya menjadi faktor kekalahan Persisam

PERSISAM U21 OPTIMIS MENANG

Persisam Putra Samarinda U21 akan mengawali putaran kedua ISL U-21dikandang Persiwa Wamena, Senin (7/3) sore.

Persisam U-21 saat tiba di Wamena.
Dalam laga yang akan digelar di Stadion Pendidikan Wamena itu pasukan orange punya misi mengulang kesuksesan saat membenamkan lawan yang sama di Samarinda.

Kemenangan dilaga penutup putaran pertama dengan skor telak 9-1 jelas menambah semangat Emanuel dkk. Bahkan, manajemen tim Persisam U21, mengaku optimis dapat meraih poin.
“Kami optimis anak-anak bisa kembali meraih kesuksesan di Wamena, apalagi hingga saat ini para pemain dalam kondisi yang baik meski dalam kondisi cuaca dingin,” kata Dimas Raditya, asisten manajer Persisam U21.
Hal yang sama juga diutarakan Aep Berlian, Head Coach Persisam Putra. Menurut pelatih yang sempat membela Pusam FC disaat masih menjadi pemain itu yakin bahwa anak asuhnya bisa mempersembahkan kemenangan.
“Saya yakin 100 persen, bahwa kami akan menang dan paling buruk hasil seri yang didapat. Tapi jika ada faktor non teknis, jelas kami tak akan bisa berbuat banyak,” sahut Aep Berlian.
“Saya harap wasit bisa fair memimpin laga besok sore (sore ini),” tambah Aep.
Disisi lain, Pesut Mahakam junior terlihat mencoba menyusuaikan diri dengan kondisi sekitar kota Wamena.
Namun, pelajaran berharga didapatkan pemain-pemain muda Samarinda kala menjajal Stadion Pendidikan Wamena. Kondisi lapangan bergelombang serta letak gawang yang menghadap timur dan barat memaksa Seven Lingga dkk harus beradaptasi lebih extra.
“Selain dihadapkan dengan kondisi dingin, anak-anak juga harus menyesuaikan lagi letak lapangan yang menghadap timur ke barat. Ini cukup menyusahkan karena kami bermain sore, jelas ini menganggu penglihatan pemain karena cahaya matahari,” jelas Dimas Rhaditya.
Laga Persiwa Wamena U21 v Persisam U21 menurut rencana akan digelar pukul 15.30 WIT di Stadion Pendidikan Wamena.

Rabu, 02 Maret 2011

SOAL DJAYUSMAN,PERSISAM TUNGGU JAWABAN TIMNAS

Manajemen Persisam Putra saat ini masih menunggu kepastian, terkait bisa tidaknya Djayusman Triasdi, pemain anyar yang direkrut di akhir putaran pertama lalu. Pasalnya Djayusman masih bergabung dengan Timnas Pra Olimpiade di Jakarta, yang akan bertolak ke Turkmenistan, untuk laga leg kedua.


Djayusman bersama kapten Persisam, Akbar Rasyid.
Persisam Putra sangat berharap, Djayusman bisa bergabung dengan Persisam Putra untuk laga di Jawa Timur, menghadapi Deltras Sidoarjo dan Persela Lamongan.
Manajer tim Coeng Agus Setiawan saat dikonfirmasi malam tadi mengatakan, saat ini dirinya menunggu jawaban dari Reza, asisten manajer Timnas Pra Olimpiade, terkait status Djayusman saat ini.
“Kita hanya menagih janji manajemen timnas. Sebab sebelum kita menyerahkan Djayusman ke Jakarta, kita meminta agar pemain kita tersebut bisa bergabung di Sidoarjo,” terang Coeng.
Coeng sendiri sudah menghubungi Reza kemarin, namun diminta untuk menunggu jawaban pasti, karena Wolfgang Pikal, asisten pelatih timnas belum bisa dikonfirmasi Reza.
“Makanya saya masih menunggu telepon dari Jakarta. Kita hanya mau komitmen dari manajemen timnas soal Djayusman, yang katanya siap mengembalikan pemain jika dibutuhkan,” terang Coeng lagi.
Namun harapan untuk melihat Djayusman bergabung di Sidoarjo terbilang berat. Sebab sampai kemarin, Rachmat Latif, salah seorang stopper timnas belum bergabung setelah menjalani operasi gigi.
“Tapi Djayusman saat saya hubungi, sebenarnya sudah ingin kembali ke Persisam Putra. Makanya saya terus berkoordinasi dengan manajemen timnas untuk memastikan hal tersebut,” ujarnya.
Menurut Coeng kehadiran Djayusman sangat dibutuhkan dalam dua laga nanti. Apalagi Tsimi Joel belum pulih 100 persen dari cedera lutut yang dialaminya.
“Kalau Tismi sudah pulih, mungkin kita tak terlalu khawatir. Sementara stok pemain di lini belakang juga sangat terbatas. Makanya kehadiran Djayusman sangat kita butuhkan. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red), kita sudah dapat jawaban pastinya,” tegas Coeng. (upi/rhandy)

KALTIM BERSATU TOLAK NURDIN

Sebanyak 83 anggota PSSI yang membelot dari Ketua Umum PSSI Nurdin Halid berencana menggelar kongres dalam 60 hari ke depan. Saat ini, mereka telah membentuk Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN).

Aksi unjuk rasa menentang Nurdin kembali ketahta pemimpin PSSI Pusat.
“Kongres itu akan benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni statuta FIFA dan statuta PSSI,” kata Syahrial K Damopolli, ketua pemprov Sulawesi Utara, di Hotel Century, Senin (28/2/2011).
Berbeda dengan rencana PSSI yang digelar di Pulau Bali, kongres kali ini digelar di Jakarta. Dipilihnya Jakarta karena sesuai dengan tuntutan suporter. Selain itu, dengan di Jakarta, masyarakat bisa lebih mudah mengontrol.
Tidak hanya sesuai dengan statuta FIFA yang asli, KPPN juga akan menemui Presiden FIFA Sepp Blatter. Tujuannya untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya. Terkait mosi tidak percaya terhadap Nurdin Halid beserta latar belakangnya.
Sementara itu, dari pemantauan PusamCyber dari Beritajatim.com, nama Kalimantan Timur menjadi Pengprov PSSI pertama dalam daftar yang menentukan sikap mosi tidak percaya terhadap PSSI pimpinan Nurdin Halid. Hal ini dikuatkan oleh, sikap 3 kontestan ISL asal Kaltim, Persisam, Persiba dan Bontang FC yang bernada sama dengan Pengprov Kaltim. **
Inilah Daftar 83 Pembelot Nurdin
Pengurus Provinsi
1. Kalimantan Timur
2. Jawa Barat
3. Gorontalo
4. Kepulauan Riau
5. Sumatra Barat
6. Sumatra Utara
7. Jambi
8. Lampung
9. Bengkulu
10. Banten
11. Nanggroe Aceh Darusallam
12. Nusa Tenggara Timur
13. Sulawesi Utara
14. Bangka Belitung
15. Lampung
16. Kalilmantan Tengah
17. Daerah Istimewa Yogyakarta
18. Sumatra Selatan
19. Papua Barat
20. Papua
21. Maluku
22. Maluku Utara
23. Nusa Tenggara Barat
24. Sulawesi Tenggara
25. Kalimantan Barat
26. Jawa Timur
Klub Sepakbola
1. Persiraja Banda Aceh
2. Persekat Katingan
3. PS Pidie Jaya
4. Persal Aceh Selatan
5. PSGL Gayo Lues
6. Bintang Jaya Asahan
7. PS Semen Padang
8. PS Bungo
9. Persijap Jepara
10. PSCS Cilapap
11. Persiba Bantul
12. PSBI Blitar
13. Persibolmut Bolaang Mongondow Utara
14. Madiun Putra
15. Persenga Nganjuk
16. Persela Lamongan
17. Persik Kediri
18. Persepar Palangkaraya
19. Arema Indonesia
20. Persid Jember
21. Persiwangi Banyuwangi
22. Deltras Sidoarjo
23. Gresik Putra
24. Persepam Pamekasan
25. Perseba Bangkalan
26. Persebaya Surabaya
27. Gresik United
28. Persekap Kota Pasuruan
29. KSB Sumbawa Barat
30. Persisum Sumbawa
31. Persigo Gorontalo
32. Pasir Utara
33. Persedan Denpasar
34. Persewar Waropen
35. Perseman Manokwari
36. Persiwa Wamena
37. PS Biak
38. Persidafon Danfonsoro
39. Persipuja Puncak Jaya
40. PS Kaimana
41. Persiba Balikpapan
42. Bontang FC
43. Persisam Putra Samarinda
44. PSIM Yogyakarta
45. Persires Riau
46. Persipasi Bekasi
47. PS Tenggarong
48. Mitra Kukar
49. Persikab Kab. Bandung
50. PSPS Pekanbaru
51. Blitar Kota
52. PSAP Sigli
53. ISP Purworejo
54. Mitra Bola Utama Surabaya
55. PSBL Langsa
56. Persemalra Maluku Tenggara
57. PS Martapura

Selasa, 01 Maret 2011

JUNG HEE BONG AKHIRNYA DIDEPAK

Persisam Putra dipastikan tak memiliki pemain anyar pada putaran kedua Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Ini setelah pemain asing terakhir yang menjalani seleksi, Jung Hee Bong, akhirnya dicoret.

Jung Hee Bong batal dikontrak Persisam
Keputusan tersebut diambil setelah melihat penampilan pemain asal Korea Selatan tersebut kemarin sore, saat menjalani sesi latihan bersama dengan Persisam Putra U-21.
Hendri Susilo, arsitek tim kemarin sore mengaku kalau peluang Jung Hee Bong bergabung dan menggantikan peran Pavel Solomin di lini depan sangat berat. Ini bisa dilihat dari penampilannya kemarin sore.
“Terus terang sebenarnya ia punya dasar bermain bola yang sangat baik. Tapi secara keseluruhan ia tak bisa bergabung dengan kita, sebab kemampuannya juga tak bisa paling tidak mendekati Pavel,” ujar Hendri.
Penampilan Jung Hee Bong memang jauh dari harapan pelatih dan manajemen Persisam Putra. Ia tak bisa banyak berbuat saat mendapat kawalan pemain belakang Persisam Putra U-21.
Wanto dan Wahyu, yang bergantian menempel pergerakan Jung, membuat pemain jangkung tersebut sulit keluar dari tekanan. Jung memang sempat memberikan dua kali umpan cantik di mulut gawang, dimana salah satunya berhasil dikonversikan Fandy Mochtar menjadi gol.
Namun saat mendapat bola dan harus mengadu kecepatan dengan pemain belakang lawan, Jung selalu melepaskan bola ke rekannya. Padahal posisinya tinggal berhadapan dengan satu pemain belakang U-21.
“Saya lihat ia tak memiliki kecepatan dan kekuatan. Ia sangat mudah kelelahan, padahal ini hanya latihan bersama,” ujar Hendri.
Dan seperti rencana semula, Persisam Putra akan memaksimalkan anak-anak junior untuk menutup kekurangan di lini depan. Aldair Makatindu menjadi pilihan utama. Namun untuk laga melawan Deltras dan Persela, Aldair belum bisa diajak bergabung, karena harus membela rekan-rekannya di level junior di ranah Papua.
“Sebenarnya saya berharap banyak pada Jung. Namun penampilannya tak seperti kita inginkan,” tambahnya.
Namun meski tanpa pemain baru, Hendri tetap yakin pada kemampuan timnya saat ini. Apalagi Agung Prasetyo, satu-satunya striker lokal di Persisam Putra menunjukkan grafik permainan meningkat, setelah bermain gugup ketika dipercaya melawan PSPS.
“Saya akan maksimalkan pemain yang ada. Semoga di putaran kedua semua pemain bisa lebih baik lagi penampilannya,” pungkasnya. (upi)

AJANG MEMANTAU JUNG HEE BONG

Latihan bersama dengan Persisam Putra U-21, akan dimanfaatkan Hendri Susilo untuk memantau perkembangan Jung Hee Bong, pemain asing asal Korea yang ada di Persisam Putra.

Tak ingin salah kontrak, Jung Hee Bong kembali dicoba saat Persisam berujicoba dengan Persisam junior, Selasa sore ini di Stadion Segiri Samarinda.
Meski pendaftaran pemain sudah berakhir 28 Fabruari malam lalu, namun manajemen mendapat sinyal kalau agen Jung Hee Bong masih bisa mengurus perpanjangan pendaftaran ke PT Liga Indonesia, kalau “dagangannya” memang dikontrak Persisam Putra.

“Kita lihat dalam latihan nanti. Sebenarnya dia pemain bagus, tapi kita perlu lihat saat bermain dalam satu tim, menghadapi lawan yang bukan satu tim,” ujar Hendri.
Dalam beberapa hari terakhir latihan, Jung Hee Bong kata Hendri memperlihatkan skill bermain bola yang bagus. Namun ia masih melihat ada kekurangan dari pemain tersebut. Namun Hendri enggan memaparkan sisi lemah pemain yang memiliki tinggi 190 cm tersebut.
“Kita lihat saja nanti sama-sama, apakah dia layak dikontrak atau tidak. Saya sih berharap dia bermain bagus buat tim ini, tapi semua dikembalilkan lagi pada manajemen, sebab semua terkait masalah harga kontraknya selama setengah musim bersama kita,” ujarnya.
Jika pada latihan terakhir nanti Jung Hee Bong bisa menunjukan kualitas terbaiknya, manajemen segera melakukan pertemuan untuk membahas masalah kontraknya.
Coeng Agus Setiawan, manajer tim saat dikonfirmasi secara terpisah mengatakan kalau penilaian kemampuan Jung Hee Bong semuanya diserahkan pada Hendri Susilo.
“Yang lebih tahu teknis serta kebutuhan tim adalah pelatih. Jadi semua kita serahkan padanya. Kalau pelatih bilang cocok, saya akan bicara dengan agennya soal harga kontraknya selama setengah musim. Kalau tidak, seperti usulan awal dari Pak Haji (H Harbiansyah Hanafiah, Red), kita maksimalkan pemain junior saja untuk menambah kekuatan pemain di lini depan. Yang jelas besok (hari ini,Red) jadi hari terakhir seleksi bagi Jung Hee Bong,” pungkasnya. (upi/rhandy)