Sabtu, 12 Maret 2011

PUSAMANIA SAMBUT KEDATANGAN SPARTACK'S

Laga kandang perdana Persisam Putra Samarinda, di putaran kedua Indonesia Super League 2010/2011, menghadapi Semen Padang FC di Stadion Segiri Samarinda, Minggu malam nanti, dipastikan akan meriah. Selain akan dihiasi lautan orange oleh Pusamania, Theater Of Hell juga kedatangan suporter lawan.

Spartacks, suporter Semen Padang, memastikan diri hadir di Stadion Segiri Samarinda.
Ya, kepastian itu didapat PusamCyber saat bertemu Tommy Ermanto Pasemah, Ketua Pusamania, siang tadi dikantornya. “Pagi tadi ada suporter Semen Padang, dari Spartacks yang melakukan koordinasi untuk pertandingan besok,” sahut pria yang juga ketua Panpel Persisam.
Bahkan, dikabarkan saat ini Spartacks sudah berada di kota Tepian. Mamaik, seorang pengurus suporter Semen Padang, mengaku kedatangannya ke Samarinda kali ini didasarkan untuk bersilahturahmi dengan Pusamania, sebagai suporter terbesar di Kalimantan.
“Selain mendukung perjuangan Semen Padang, kami tur kesini untuk menjalin silahturahmi kepada Pusamania dan pagi tadi saya sudah bertemu langsung dengan ketua dan dirijenya Pusamania,” ujar Mamaik.
Saat ditanya berapa kekuatan yang akan berangkat ke Samarinda, Mamaik mengaku sebagian anggota Spartacks masih dalam perjalanan dari Padang. “Sebagian sudah ada di Samarinda, dan sebagian masih dalam perjalanan ke Samarinda, kami memang tak banyak tapi jika di total jumlah kami sampai 15an,” jelasnya.
Disisi lain, Hendrik, Dirijen Pusamania, mengucapkan selamat datang terhadap pendukung Semen Padang yang sudah jauh-jauh ke Samarinda. Ia mengaku sangat terbuka dengan kehadiran suporter luar yang berasal dari kota asalnya.
“Jika memang suporter dari kota asalnya, kami akan jamin keamanannya. Saya juga sudah berkomunikasi dengan korwil Pusamania Garis Keras, karena kebetulan korwil Garis Keras berada dekat dengan penginapan selama Spartack di Samarinda,” kata Hendrik.
Dalam pertandingan nanti, sesuai kesepakatan antara panpel dan Spartacks, suporter berwarna merah ini akan ditempat di Tribun VIP, Blok A, sama halnya saat Pusamania menjamu The Jakmania di akhir putaran pertama lalu. (abe/rhandy)

Jumat, 11 Maret 2011

TIBA TADI MALAM,SEKUAD PERSISAM PUTRA DIGENJOT LATIHAN PAGI

Malam tadi skuad Persisam Putra akhirnya kembali ke kota Samarinda setelah menjalani rangkaian tur Jawa Timur. Meskipun baru menempuh perjalanan yang cukup melelahkan skuad Persisam Putra Samarinda langsung digenjot dalam latihan pagi untuk persiapan jelang pertandingan hari minggu melawan Semen Padang.
baru tiba malam tadi, Persisam digenjot latihan pagi tadi
Tim pelatih memberikan latihan ringan guna mengembalikan kondisi dan stamina pemain. Dalam latihan pagi ini tak terlihat beberapa pemain seperti, Fandi Mocthar, Gangga Mudana dan Usep Munandar. Beberapa pemain tersebut tidak mengikuti latihan pada pagi ini dikarenakan mengalami cedera saat melawat ke kota Sidoarjo dan Lamongan beberapa hari yang lalu.
Saat ditanya mengenai pemain belakang andalan Persisam, Djayusman Triasdi dan Kondisi Tsimi apakah bisa dimainkan saat melawan Semen Padang pada hari minggu, Coach Hendri mengatakan, “Kemungkinan Djayusman akan datang hari ini dan besok akan bergabung dengan skuad Persisam untuk latihan jelang melawan Semen Padang. Kondisi Tsimi sendiri masih akan dilihat lagi esok hari saat latihan terakhir”.
Mengenai para pemain yang kemungkinan masih didera cedera pada hari Minggu nanti, coach Hendri mengutarakan bahwa ada opsi-opsi untuk Persisam meminjam beberapa pemain Persisam Junior untuk memperkuat skuad Pesut Mahakam Minggu sore nanti. “Kita tidak bisa memaksakan ketiga pemain ini, dikarenakan faktor kelelahan karena kalau tetap dipaksakan akan berakibat fatal untuk para pemain itu sendiri. Sehingga ada kemungkinan kita akan meminjam beberapa pemain dari Persisam U-21 untuk bergabung bersama seniornya pada laga hari Minggu nanti” ucap coach Hendri Susilo mengakhiri. (fery/rhandy)

Kamis, 10 Maret 2011

PERSISAM U21 SIAP CURI POIN DI JAYAPURA

Laga lanjutan kompetisi ISL U-21 Grup III kini memasuki pekan ke-5. Dan Kamis (10/3) malam ini, Persisam U21 kembali bertempur untuk merebut tahta capolista yang kini diduduki tuan rumah Persipura Jayapura.

Laga yang akan digelar di Stadion Mandala Jayapura dipastikan penuh dengan gengsi tinggi. Pasalnya, selisih 1 poin dari Persipura, dijadikan pelecut semangat Nur Yasin dkk.
“Kedatangan kami di Papua, jelas mencari poin. Dalam artian, laga akhir di Pulau Papua saat bertemu Persipura ada kesempatan kami meraih poin setelah dilaga perdana kami dikalahkan non teknis,” kata Dimas Raditya, asisten Manajer Persisam U21.
Pada pertemuan pertama di Samarinda, Persisam diluar dugaan takluk 1-2. Hal ini memicu aksi balas dendam pasukan orange malam ini.
“Di pertemuan pertama secara mengejutkan, kami kalah dikandang dan ini membuat kami berkeinginan membalas dendam di kandang mereka,” sahut M Nur Yasin, salahsatu punggawa Persisam U21.
Disisi lain, pelatih Persisam U21, Aeb Berlian mengaku optimis anak asuhnya mampu meraih poin sebelum kembali ke Samarinda.
“Anak-anak bersemangat karena kondisi lapangan di Jayapura lebih bagus dibanding di Wamena. Kemampuan yang dimiliki anak-anak insyaallah bisa berjalan dengan baik secara tim, saya harap mereka bisa menampilkan permainan terbaik mereka, tidak ada lagi alasan lapangan jelek, apalagi kami dengar wasit disini netral,” jelas Aeb.
Sementara itu, Jafar, pelatih Persipura Jayapura U21, menegaskan bahwa Persisam U21 tak akan bisa meraih poin di kandang mereka. Hal itu disampaikan saat manajer meeting kemarin siang di Hotel Yudistya. “Kamilah yang akan menang,” tandas pria asal Balikpapan tersebut.

PERSISAM KANDAS DI LAMONGAN

Pada lanjutan ISL di putaran kedua ini Persisam melanjutkan lawatan kedua mereka di jawa timur melawan tim asal Lamongan yaitu Persela.  Pertandingan yang disiarkan langsung oleh ANTV ini tepat pada pukul 20.00 WITA. Sayangnya Persisam kembali harus menelan pil pahit karena kandas di Lamongan dengan skor akhir 4-1.

J-LO berusaha melewati hadangan pemain Persela
Di babak pertama khususnya awal-awal pertandingan Persisam seperti mendapatkan mimpi buruk. Mimpi buruk itu terjadi pada menit 4. yaitu Zulham M Zamrun lah yang menjadikan persisam ketinggalan lebih dulu membuat skor menjadi 1-0.
Pertandingan sendiri dilaksanakan dengan lapangan yang tidak jauh berbeda pada saat persisam berhadapan deltras sidoarjo.lapangan yang becek dan basah mebuat permainan persisam susah berkembang.
Karena sering terjadi kesalahan yang dibuat oleh para pemain Persisam, maka pada menit ke 12 pemain asal Korea Kim Hyong Han membuat kedudukan menjadi 2-0 buat persela, pertandingan semakin sulit bagi Persisam, itu sangat dirasakan oleh redaksi PusamCyber yang datang khusus meliput di tur Jawa Timur ini.
Ketidak hadiran Djayusman dan Tsimi memang sangat terasa karena pertahanan Persisam dengan mudah ditembus oleh pemain depan Persela seperti Riduan Barkaoui dan Kim Hyong Han serta motor serangan Gustavo Fabian Lopez sehingga pada menit ke 25 untuk ketiga kalinya gawang persisam kebobolan yang disarangkan oleh Jimi Suparno.
Persisam sempat memperkecil kedudukan pada menit ke 38 oleh Irsyad Aras yang melakukan tendangan lambung yang tidak dapat dijangkau kiper Choirul Huda.
Dibabak kedua, Persisam dan Persela sering bergantian menyerang. Serangan Persisam selalu kandas oleh barisan pertahanan Persela. Di menit 49 Feri Ariawan sukses memperlebar jarak gol dengan persisam menjadi 4-1 dan menjadikan kedudukan ini bertahan hingga akhir pertandingan.
Pada saat di jumpai di pers confrence coach Hendri Susilo tidak menyalahkan siapapun pada pertandingan ini.
“Pertandingan bagus,wasit bagus,supporter bagus,cuman kami belum beruntung. Perjalanan masih panjang,tidak ada yang perlu disesali ataupun disalahkan ini permainan tim bukan individu,” ungkap Hendri. (arl/rhandy)

Selasa, 08 Maret 2011

KEMARIN PAGI(8/3),PERSISAM PUTRA JAJAL LAPANGAN STADION SURAJAYA LAMONGAN

Setelah pertandingan melawan Deltras Sidoarjo kemarin, kini Tim Pesut Mahakam kembali melanjutkan perjalanan ke kota Lamongan. Dan guna mempersiapkan kondisi para pemain, kemarin pagi tepat pukul 08.00 WIB (09.00 WITA) Persisam Putra melakukan latihan di lapangan Stadion Surajaya, Lamongan.

Skuad Pesut Mahakam saat mencoba lapangan stadion Surajaya Lamongan
Meskipun masih pagi, namun kondisi kota Lamongan pada saat itu telah panas terik. Tapi hal tersenut tak menyurutkan semangat para pemain untuk latihan sekaligus mencoba lapangan di markas Persela Lamongan tersebut.
Dalam latihan pada pagi hari itu, kondisi lapangan Stadion Surajaya pasca pertandingan sebelumnya yaitu Persela vs Bontang FC terlihat masih cukup baik, meskipun masih terlihat becek dan terdapat genangan air di beberapa titik.
Hendri Susilo selaku kepala pelatih Persisam Putra berkomentar mengenai keadaan lapangan Persela, “Kondisi lapangan yang seperti ini harus sudah bisa diantisipasi oleh seluruh pemain. Semua sudah tahu bahwa permainan Persisam itu dari kaki ke kaki, jika bermain di lapangan yang baik maka pasti juga akan memperlancar permainan kami. Tapi ya, mari kita lihat saja besok.” ucap Coach Hendri mengakhiri.
Adapun pada pertandingan malam ini, Persisam tidak diperkuat oleh bek gondrong, Isdiantono yang mendapatkan akumulasi kartu kuning dari dua pertandingan sebelumnya. Akan tetapi, ada kemungkinan coach Hendri akan menurunkan Tsimi Joel pada pertandingan malam ini, namun masih harus melihat kondisi terakhir dari pemain asal Kamerun tersebut.
Dalam pertandingan yang akan disiarkan langsung oleh stasiun ANTV pada pukul 19.30 WITA malam ini, Persisam rencananya akan mengenakan kostum orange kebanggaannya. (arl/kie/rhandy)

Senin, 07 Maret 2011

DIKERJAIN WASIT (LAGI), PERSISAM U21 KALAH TIPIS

Ambisi Persisam U21 untuk meraih hasil sempurna di kandang Persiwa U21 akhirnya kandas.
Gol semata wayang Persiwa U21 dimenit 80′ melalui kaki Paulus Hisage memupus harapan M Yasin dkk membawa poin dari Stadion Pendidikan Wamena, Senin (7/3) sore kemarin.

Persisam U-21 sebelum menghadapi Persiwa U-21.
Namun, bukan skor akhir yang dikecewakan kubu Persisam junior. Melainkan kepemimpinan wasit Suharto asal Jakarta, yang didakwa kubu Pesut Mahakam sebagai biang kerok atas hasil negatif yang diraih.

Gelagat korp berbaju hitam tersebut, memang sudah terlihat ketika beberapa pelanggaran keras pemain Persiwa terhadap Aldaier Makatindu tak berujung dengan kartu.
Terlebih saat Aldaier memiliki peluang didalam kotak penalti Persiwa, aksi heroik melewati 3 pemain lawan dan disudahi dengan jegalan keras Dedi Jaya Siregar, kiper Persiwa, tak membuat wasit Suharto bergeming melanjutkan permainan. Aldaier pun dibopong keluar lapangan untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari segi permainan Persisam jauh tampil menekan dibanding tuan rumah, semangat juang tinggi anak-anak Samarinda membuat lini belakang pertahanan Persiwa terlihat kocar-kacir. Hingga turun minum, tercatat 8 sepakan pemain-pemain Persisam mengarah ke gawang Persiwa. Namun skor tetap 0-0 bagi kedua kesebelasan.
Memasuki babak kedua, Persisam kembali membuka peluang, sayang beberapa peluang dimuka gawang Persiwa tak dapat dimanfaatkan dengan baik lini depan Persisam.
Tak ingin kalah dihadapan pendukungnya, Persiwa berusaha membangun serangan. Namun kokohnya tembok pertahanan Mari Siswanto dkk dilini belakang Persisam membuat serangan Persiwa kandas.
Hingga akhirnya, berawal dari dorongan Fransiskus Mumpo terhadap Mari Kiswanto, bola berhasil dicuri dan dengan sedikit gerakan bola disorong kemuka gawang M Ramadhani. Tanpa ampun Paulus Hisage yang berdiri bebas berhasil menjaringkan bola.
Gol ini sontak diprotes pemain-pemain Persisam U21, pasalnya sebelum bola berhasil disarangkan, pelanggaran Mumpo terhadap Kiswanto tak digubris wasit. Ironisnya, saat bola diberikan kepada Paulus Hisage, asisten wasit I sudah mengangkat bendera tanda offiside. Namun, saat wasit Suharto mengesahkan gol Persiwa, bendera tanda offiside kembali diturunkan.
Tertinggal satu gol, 10 menit terakhir, Permainan Persisam U21 semakin mengila. Determinasi tinggi yang diperagakan pasukan orange membuat Persiwa tampil bertahan. Sayang, pelaung-peluang tercipta gagal berujung gol. Skor akhir pun tetap tak berubah, Persisam kalah tipis 1-0 atas Persiwa Wamena.
Seusai pertandingan, Manajer Persisam U-21, Dimas Raditya mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Ia bahkan dari awal sudah mengetahui kualitas wasit Indonesia saat ini. “Tapi saya tidak menyangka bahwa kejadian di level senior juga berlaku sama di kompetisi usia junior,” sahutnya.
“Saya salut dengan kerja keras wasit mencari celah sore ini (sore kemarin), tak dapat penalti dari kita, dia hukum kami dengan cara ini, luar biasa wasit Indonesia sekarang, mereka bekerja dengan baik,” tambah Dimas dengan nada menyingung.
Disisi lain, Pelatih Persisam, Aep Berlian, mengaku prihatin dengan kondisi non teknis di usia muda. Apalagi menurutnya, saat ini klub sudah berusaha membangun sepak bola yang profesional dengan menjalankan liga junior dengan iklim yang sehat.
“Secara teknis kami unggul jauh dari lawan. Tapi non teknis sangat berperan terhadap kekalahan kami,” ujarnya singkat.
Dan pagi hari ini, Persisam U21 direncanakan segera meninggalkan kota Wamena guna konsen ke pertandingan away berikutnya menghadapi Persipura U21, 10 Maret mendatang di Stadion Mandala Jayapura.

Minggu, 06 Maret 2011

PERTANDINGAN YANG BERAT BAGI PERSISAM

Pada kelanjutan kompetisi ISL yaitu pertandingan antara tuan rumah Deltras Sidoarjo vs Persisam Putra yang dilaksanakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi pertandingan yang sangat berat bagi Persisam. Keadaan lapangan yang becek karena diguyur hujan lebat sesaat sebelum kick off menjadi faktor utama yang menyebabkan pertandingan tersebut berat bagi Persisam. Stadion Gelora Delta yang sebelum digelarnya pertandingan tersebut di guyur hujan yang sangat lebat yang menyebabkan lapangan menjadi licin, becek dan sebagian tergenang air.
Starting Eleven Persisam Putra (6 Maret 2011)
Kick off pertandingan dilaksanakan tepat pada pukul 15.30 WIB dan disiarkan langsung oleh stasiun tv ANTV itu berjalan seru dan tegang. Persisam mendapatkan serangan pertama dan itu juga membuahkan gol pertama bagi Deltras yang dicetak oleh cristiano lopez pada menit ke 5′ setelah kick off berlangsung.
Persisam mendapatkan gempuran kali ini dari sebuah pelanggaran di sisi kanan gawang Wawan Hendrawan. Dari tendangan bebas itu Cristiano Lopez kembali membuat kedudukan berubah menjadi 2-0 untuk tuan rumah hanya berselang 2 menit dari gol pertama mereka melalui sundulan.
Perebutan bola antara Dongsoo Choi dengan salah satu pemain belakang Deltras
Persisam mencoba meningkatkan serangan tetapi beberapa kali kandas di kaki pertahanan Deltras yang digalangi oleh Bejo Sugiantoro, Stevan Hesketh, Mujib Riduan dan Anang Ma’ruf.
Dalam waktu kurang lebih 12 menit, Persisam kembali ketinggalan oleh gol hasil tendangan bebas yang dieksekusi oleh Marcio Souza yang menjadikan skor 3-0 bagi Deltras hingga turun minum.
Di awal babak kedua Persisam bisa mengimbangi permainan tuan rumah, beberapa kali persisam mampu membahayakan gawang Deltras yang di kawal Usman Pribadi
namun malapetaka kembali mendatangi Persisam, tekel keras Isdiantono di dalam kotak 16 harus dibayar dengan sebuah penalti.
Sebuah gol pun tercipta kembali untuk Deltras dan menjadikan skor 4-0 hingga pertandingan berakhir.
Pada saat konferensi pers seusai pertandingan, pelatih Persisam, Hendri Susilo menyatakan, “Pertandingan sore ini sangat berat, faktor lapangan dan kurangnya konsentrasi membuat kami susah mengembangkan permainan apalagi dengan terciptanya gol cepat dan 3 gol dalam tempo waktu 12 menit itu sangat mengurangi konsentrasi dan semangat para pemain. Sangat susah dan susah.” tutupnya. Kekalahan kemarin sore juga menjadi kekalahan telak pertama bagi kubu Persisam Putra di kompetisi ISL musim ini. Dan untuk selanjutnya tim bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan untuk pertandingan selanjutnya melawan Persela Lamongan pada 10 Maret 2011.(arl/kie/rhandy)
Sundulan oleh Christiano Lopez yang membuahkan gol bagi Deltras
Ronald Fagundez yang tengah berjibaku di atas lapangan yang kurang mendukung
Kurangnya konsenstrasi dianggap sebagai faktor kekalahan Persisam kemarin sore
Kondisi lapangan tidak dapat sepenuhnya menjadi faktor kekalahan Persisam